Nusantaratv.com - Menjaga kebersihan mulut bukan hanya penting untuk kesehatan gigi dan gusi, tapi juga dapat berperan dalam pencegahan stroke.
Meskipun menyikat gigi secara rutin penting, penelitian terbaru menunjukkan penggunaan benang gigi setidaknya sekali seminggu dapat mengurangi risiko stroke secara signifikan.
Penelitian sebelumnya sudah menunjukkan hubungan antara kesehatan mulut dengan risiko stroke, namun studi terbaru ini lebih fokus pada dampak penggunaan benang gigi terhadap risiko tersebut.
"Laporan kesehatan global terbaru mengungkapkan penyakit mulut, seperti gigi berlubang yang tidak ditangani dan penyakit gusi, mempengaruhi 3,5 miliar orang pada tahun 2022," ujar Dr. Souvik Sen, penulis utama penelitian, dalam sebuah rilis berita, seperti dikutip dari Medical Daily, Minggu (2/2/2025).
"Kami ingin mengetahui perilaku kebersihan mulut mana yang paling efektif dalam mencegah stroke, apakah itu menggunakan benang gigi, menyikat gigi, atau rutin ke dokter gigi," tambahnya.
Temuan terbaru menunjukkan kebiasaan menggunakan benang gigi secara teratur dapat mengurangi risiko stroke iskemik (stroke akibat bekuan darah) hingga 22 persen, stroke kardioembolik (yang disebabkan oleh bekuan darah yang bergerak dari jantung) hingga 44 persen, serta fibrilasi atrium hingga 12 persen.
Perlindungan ini tidak bergantung pada kebiasaan menyikat gigi atau tindakan kebersihan mulut lainnya.
Hasil penelitian ini akan dipresentasikan pada Konferensi Stroke Internasional Asosiasi Stroke Amerika 2025 di Los Angeles.
Penelitian ini didasarkan pada Studi Risiko Aterosklerosis pada Komunitas (ARIC), sebuah studi besar yang pertama kali dilakukan di Amerika Serikat (AS) untuk meneliti hubungan antara penggunaan benang gigi dan risiko stroke.
Dalam penelitian ini, lebih dari 6.000 orang disurvei mengenai kebiasaan penggunaan benang gigi dan kemudian dipantau selama 25 tahun.
Di antara mereka yang rutin menggunakan benang gigi, 4.092 orang tidak pernah mengalami stroke, dan 4.050 orang tidak memiliki riwayat fibrilasi atrium (AFib), gangguan irama jantung yang umum.
Selama studi, 434 orang mengalami stroke, dengan penyebab yang bervariasi, mulai dari penyumbatan arteri hingga bekuan darah yang terkait dengan masalah jantung. Selain itu, 1.291 peserta mengalami AFib.
Analisis menunjukkan semakin sering seseorang menggunakan benang gigi, semakin besar penurunan risiko stroke yang dapat tercapai.
Penggunaan benang gigi juga berhubungan dengan penurunan risiko gigi berlubang dan penyakit periodontal.
"Perilaku kesehatan mulut terkait erat dengan peradangan dan pengerasan arteri. Penggunaan benang gigi dapat mengurangi risiko stroke dengan mengurangi infeksi dan peradangan di mulut, serta mendorong kebiasaan hidup sehat lainnya," ungkapnya.
"Banyak orang merasa perawatan gigi itu mahal, namun menggunakan benang gigi adalah kebiasaan sehat yang mudah diterapkan, terjangkau, dan bisa dilakukan kapan saja," tukas Sen.