Nusantaratv.com - Pemerintah Kanada kembali memperbaharui aturan terkait tindakan bunuh diri secara medis bagi penderita penyakit mental para yang tidak dapat disembuhkan.
Bunuh diri yang dibantu secara medis, lazim disebut medical aid in dying (MAID) atau euthanasia, pertama kali dilegalkan di Kanada pada Juni 2016.
Seiring perkembangan, pada Maret 2021, undang-undang tersebut diubah lebih lanjut untuk memungkinkan kematian yang dibantu bagi pasien yang mengalami kondisi medis menyedihkan dan tidak dapat diperbaiki, tetapi tidak atas dasar penyakit mental, cacat jangka panjang, atau kondisi yang tidak dapat disembuhkan.
Peraturan baru yang mulai berlaku pada Maret 2023, akan memungkinkan MAID untuk orang-orang yang kondisi dasarnya depresi berat, gangguan bipolar, gangguan kepribadian, skizofrenia, PTSD, atau kondisi kesehatan mental lainnya yang dianggap tidak dapat diperbaiki dengan perawatan apa pun.
Meski dilegalkan namun berlaku sejumlah syarat yang sangat ketat bagi penderita penyakit mental parah yang ingin bunuh diri secara medis. Kondisi kejiwaan yang akan melakukan MAID harus berusia 18 tahun atau lebih, "kompeten secara mental," memberikan persetujuan, dan menunjukkan keputusan mereka bukan hasil dari tekanan atau pengaruh luar.
Mengingat ini adalah hal sensitif, para ahli memberikan pendapat beragam dan masih belum jelas bagaimana aspek-aspek tertentu dari undang-undang yang diamandemen akan diatur.
Studi terbaru yang diterbitkan oleh Canadian Medical Association Journal mengamati MAID untuk orang-orang dengan kondisi kejiwaan yang tidak dapat ditolong di Belanda, di mana tindakan tersebut telah diatur oleh undang-undang sejak tahun 2002.
Dilaporkan, betapa sulitnya untuk menentukan apakah suatu kondisi kesehatan mental adalah benar-benar tidak dapat disembuhkan dan tidak dapat diobati.
Berbeda dengan kondisi kesehatan fisik yang progresif atau degeneratif. Sebagian besar gangguan mental tidak memiliki prediktabilitas prognostik, yang artinya sangat sulit, bahkan beberapa ahli berpendapat tidak mungkin, untuk memperkirakan bagaimana kondisi tersebut akan berkembang atau merespons pengobatan.
Data menunjukkan sekitar 90% permintaan MAID untuk orang dengan penyakit mental ditolak oleh psikiater di Belanda.
Merespon kebijakan terbaru Kanada terkait MAID, Dr Sisco van Veen, salah satu psikiater Belanda dari penelitian tersebut, mengatakan akan ada banyak ketidakpastian dalam penerapan MAID secara legal.
Ia berharap para psikiater bertindak sangat hati-hati terkait MAID. (dari berbagai sumber)