Kabar Baik! Virus Pembunuh Kanker Diuji Coba pada Manusia

Nusantaratv.com - 27 Mei 2022

Ilustrasi vaksinasi/ist
Ilustrasi vaksinasi/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Ahli medis di berbagai penjuru dunia terus melakukan penelitian untuk menemukan pengobatan yang ampuh menyembuhkan penyakit kanker. 

Terbaru, virus pembunuh kanker sedang diuji coba pada manusia. Ini merupakan uji coba perdana. Diharapkan, virus ini akan menjadi cara baru untuk memerangi penyakit kanker.

Virus yang diuji coba adalah CF33-hNIS alias Vaxinia. Virus ini disebut virus onkolitik, yakni virus yang dimodifikasi secara genetik dan dirancang untuk menginfeksi serta membunuh sel kanker secara selektif sambil menyisihkan sel yang sehat.

Vaxinia dibuat dari virus cacar yang dimodifikasi dengan masuk ke sel dan menggandakan diri. Kemudian, sel yang terinfeksi meledak, melepaskan ribuan partikel virus baru yang bertindak sebagai antigen, merangsang sistem kekebalan untuk menyerang sel kanker di dekatnya.

"Kami percaya CF33-hNIS memiliki potensi untuk meningkatkan hasil bagi pasien kami," kata ahli onkologi City of Hope dan peneliti utama Daneng Li.

Pada uji coba perdana virus pembunuh kanker ini melibatkan 100 partisipan dewasa dengan tumor padat metastatik atau lanjut. Partisipan setidaknya sudah mencoba dua lini pengobatan standar sebelumnya.

Setelah partisipan terdaftar, mereka akan menerima pengobatan eksperimental dosis rendah lewat injeksi langsung atau intravena. Jika tahap awal dinilai aman dan ditoleransi dengan baik, dilanjutkan dengan tes tambahan untuk menyelidiki pembrolizumab (pengobatan antibodi yang sudah ada dan digunakan dalam imunoterapi kanker).

Melalui uji coba ini, peneliti akan mendapatkan informasi mengenai seberapa efektif CF33-hNIS mampu mengecilkan tumor. Riset diperkirakan memakan waktu selama dua tahun.

Sebelumnya, uji coba telah dilakukan pada hewan. Terbukti virus ini dapat memanfaatkan sistem kekebalan. Sistem kekebalan kemudian memburu dan menghancurkan sel kanker.

"Penelitian kami sebelumnya menunjukkan bahwa virus onkolitik dapat merangsang sistem kekebalan untuk merespons dan membunuh kanker, serta merangsang sistem kekebalan untuk lebih responsif terhadap imunoterapi lainnya," kata Li, mengutip CNNIndonesiacom.

Jika uji coba virus pembunuh kanker CF33-nHIS pada manusia mampu menunjukkan hasil signifikan seperti pada hewan, maka ia akan jadikan terapi virus onkolitik kedua yang disetujui FDA untuk kanker.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close