Nusantaratv.com-Munculnya wabah hepatitis 'misterius' membuat masyarakat khawatir dan takut. Terlebih penyakit yang pertama kali ditemukan di Inggris ini telah menyebar di Indonesia dan memakan korban jiwa.
Maraknya informasi tentang pola dan cara penularan hepatitis 'misterius' semakin membuat dilanda kepanikan.
Ditambah penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak. Para pasien pun harus menjalani perawatan yang cukup maksimal, bahkan memerlukan transplantasi hati atau berisiko meninggal dunia.
Kekhawatiran tentu saja meningkat, mengingat risiko kematian yang tinggi dan penyebarannya. Bahkan, ditakutkan hepatitis misterius ini akan menjadi pandemi seperti Covid-19.
Namun, Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan bahwa penularan hepatitis misterius tidak secepat Covid-19. Karena itu, masyarakat diimbau tidak perlu panik, tapi tetap waspada.
"Penularan penyakit hepatitis misterius tidak secepat Covid-19," kata Dicky Budiman.
Dicky menjelaskan, meski sama-sama bisa tertular lewat udara, tapi virus hepatitis misterius tidak sekuat Covid-19.
Meski demikian, Dicky meminta kepada masyarakat agar tetap patuh menjalani protokol kesehatan, termasuk di dalamnya memakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak memegang benda umum.
Dicky juga mengimbau para orangtua untuk memastikan makanan yang dikonsumsi si kecil harusnya bergizi dan bersih. Sebab, hepatitis misterius juga bisa masuk dan menyerang tubuh lewat sistem pencernaan.
"Upaya pencegahan harus dilakukan sekarang oleh semua orang, khususnya pada anak-anak. Peran orangtua sangat penting di kasus hepatitis misterius ini," kata Dicky, mengutip okezonecom.