Jangan Anggap Sepele! Menahan Kencing Karena Terjebak Macet Berbahaya bagi Kesehatan

Nusantaratv.com - 02 Mei 2022

Pemudik terjebak macet/ist
Pemudik terjebak macet/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Untuk pertama kalinya sejak pandemi covid-19, pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran 2022. Kebijakan tersebut disambut antusias oleh masyarakat. Alhasil, jalanan pun dipadati kendaraan pemudik dan mengakibatkan kemacetan yang panjang. 

Ribuan orang terjebak dalam kemacetan selama beberapa jam. Kondisi tersebut tentu saja menyulitkan para pemudik yang ingin buang air kecil alias kencing. Akibatnya mayoritas pemudik harus menahan kencing cukup lama hingga kemacetan terurai. 

Apakah berbahaya menahan kencing dalam jangka waktu yang cukup lama?

Menurut Dokter senior sekaligus Ketua Satgas Penangan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban menahan kencing berpotensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Prof. Zubairi Djoerban menjelaskan, setiap orang memiliki variasi berapa lama dapat menahan kencing. Hal itu tergantung dari seberapa banyak minuman yang diminum.

"Tiap orang bervariasi, karena berdasarkan seberapa banyak dan apa jenis minuman yang dikonsumsinya," kata Prof. Zubairi Djoerban menerangkan, seperti dikutip dari cuitannya @ProfesorZubairi pada 30 April 2022.

Ia mengatakan paling ideal seseorang buang air kecil saban tiga jam secara teratur dengan frekuensinya sekira 8 sampai 10 kali per hari.

Prof. Zubairi menyatakan menahan kencing sangat berbahaya, karena itu jangan ditunda-tunda bila ingin buang air kecil.

"Menunda sesekali tidak akan mengancam kesehatan. Akan jadi berbahaya ketika terlalu sering mengabaikan keinginan pipis dan menjadi kebiasaan," tandas.

Ia mamaparkan seseorang yang menahan kencing selama 10 jam mungkin saja akan mengalami retensi urine.

Kondisi tersebut membuat otot-otot di kandung kemih tidak dapat rileks sehingga mengakibatkan susah buang air kecil.

Dan bahaya yang paling fatal, kata Prof. Zubairi, kandung kemih bisa pecah. Namun kondisi tersebut amat jarang terjadi.

Ia pun membagikan tips yang bisa membantu saat menahan kencing.

Saat menahan kencing, ujar Prof. Zubairi, jaga kondisi punggung tetap lurus guna mengurangi tekanan ke kandung kemih. Usahakan pula agar suhu mobil tidak terlalu dingin.

Hal lain yang bisa membantu saat menahan kencing adalah mengupayakan agar tidak bersin dan tertawa berlebihan.

Ia menambahkan jika sudah darurat dan situasinya terjebak macet, lebih baik lagi Anda menyiapkan kantong pipis. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close