Nusantaratv.com - Israel mulai melakukan tes untuk mendeteksi Covid-19 dengan menggunakan saliva atau air liur.
Hal itu disampaikan melalui pernyataan bersama Kementerian Kesehatan, Universitas Bar Ilan (BIU) dan Kementerian Pertahanan pada Kamis (7/10/2021), seperti dikutip dari Xinhua.
Pengambilan sampel dilakukan di kompleks pengujian di kota pesisir Tel Aviv, sebagai bagian dari program percontohan dua pekan untuk memvalidasi tes air liur.
Ratusan orang dari berbagai usia akan dites dengan tes usap PCR saliva dan tes standar untuk membandingkan hasil serta kenyamanan dan keamanan pengambilan sampel air liur.
Baca Juga: Bisakah Suntik Vaksin Flu dan Covid-19 Bersamaan? Ini Kata Ahli
Tes saliva digunakan dalam uji coba yang dikembangkan oleh BIU dan berhasil diuji di sebuah laboratorium, dengan kinerja dan sensitivitas yang serupa dengan tes usap PCR standar, terang pernyataan itu.
Hasil tes saliva akan diketahui sekitar 45 menit setelah sampel diambil, bukan berjam-jam seperti tes usap biasa. Program tersebut termasuk dalam upaya bersama untuk mengidentifikasi dan mengembangkan teknologi baru sebagai bagian dari penanganan virus berskala nasional.
Upaya ini dipimpin oleh unit Layanan Kesehatan Israel di Kementerian Kesehatan, yang berperan memberikan inovasi layanan kesehatan, dan Badan Pengembangan Persenjataan dan Infrastruktur Teknologi (MAFAT) di Kementerian Pertahanan.