Nusantaratv.com - Bibir sumbing merupakan kelainan bawaan janin yang ditandai dengan adanya celah pada bibir dan atau langit-langit mulut. Celah tersebut bisa muncul di tengah, kanan, atau bagian kiri bibir.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bibir sumbing terjadi akibat wajah dan mulut bayi tidak terbentuk dengan sempurna sejak bayi masih di dalam kandungan. Padahal idealnya, jaringan pembentuk bibir serta langit-langit mulut akan menyatu pada bulan kedua dan ketiga kehamilan.
Dokter Spesialis Bedah Mulut Dr. drg. Andi Budihardja, Sp.BM (K) menjelaskan proses pembentukan organ pada janin, termasuk penyatuan tersebut biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan.
Dikatakan, belum diketahui secara pasti penyebab celah bibir dan celah langit-langit mulut. Namun kondisi tersebut dipercaya terjadi akibat kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Selain kebiasaan mengkonsumsi alkohol selama hamil, paparan radiasi, serta termasuk kurangnya asupan nutrisi ibu hamil termasuk asam folat menjadi faktor penyebab terjadi kelainan bibir sumbing pada anak.
"Terkadang ada ibu pasien ingat minum vitamin asam folat saat sudah tahu hamil, kadang itu kandungan sudah dua bulan. Padahal sebaiknya asam folat sudah dikonsumsi saat mempersiapkan kehamilan," kata drg. Andi.
Karena itu, sebagai upaya pencegahan terjadinya kelainan bibir sumbing pada anak, ibu hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter guna mengetahui perkembangan janin dan kondisi ibu hamil.
Bibir sumbing biasanya akan terdeteksi saat bayi baru lahir. Jika terdiagnosis maka harus segera mengikuti saran dokter dan mengikuti terapi yang disarankan.
Namun kelainan bibir sumbing juga bisa terdeteksi selama kehamilan. Pemeriksaan USG kehamilan yang dilakukan pada minggu ke-18 hingga ke-21 biasanya akan menunjukkan adanya kelainan pada area wajah janin.
Saat bayi terdiagnosa mengalami celah bibir atau celah langit-langit mulut, maka perawatan komprehensif perlu dilakukan.
Bibir sumbing dapat diperbaiki dengan langkah operasi oleh dokter bedah plastik. Operasi perbaikan bibir dapat dilakukan saat bayi berusia 3 bulan. Operasi umumnya berlangsung sekitar 1–2 jam, tergantung ukuran celah pada bibir. (dari berbagai sumber)