Nusantaratv.com - Minyak goreng menjadi kebutuhan pokok yang wajib ada di setiap dapur rumah tangga. Bagaimana tidak, hampir setiap masakan diolah dengan menggunakan minyak goreng. Namun kita tetap harus berhati-hati dalam memilih minyak goreng, karena keberadaan minyak goreng pada makanan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan.
Seperti dikutip dari Halodoc.com, minyak goreng mengandung lemak jenuh yang dianggap dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko gangguan jantung.
Cara paling mudah untuk memilih minyak goreng sehat adalah dengan memperhatikan cirinya.
Ciri minyak goreng yang baik dan sehat, memiliki tekstur seperti air, berwarna bening dan jernih. Meski kita sudah tahu ciri-ciri minyak goreng sehat, namun kita tetap harus waspada, karena ada beberapa oknum pedagang nakal yang menjual minyak goreng jernih, padahal sebenarnya berbahaya.
Baca Juga: Lima Jenis Buah Ini Diyakini Dapat Membentuk Payudara Jadi Indah dan Kencang
Banyak pedagang nakal yang menjual minyak goreng curah hasil olahan minyak jelantah. Sebagai tambahan informasi, minyak goreng curah mengalami satu kali penyaringan, sedangkan minyak goreng kemasan mengalami dua kali penyaringan.
Melansir Nakita.ID dari Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan (Unimed), perlu diduga bahwa minyak goreng curah yang beredar di pasaran adalah hasil olahan dari minyak jelantah, sehingga kualitasnya pun tidak baik.
Sebab, minyak curah hasil olahan minyak jelantah sudah rusak zat gizi seperti beta-karoten. Perubahan tersebut juga dapat meliputi hilangnya nutrisi seperti vitamin dan mineral.
Minyak goreng curah dengan kondisi-kondisi seperti itu dinilai berbahaya.
Adapun penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh konsumsi minyak goreng curah, di antaranya adalah memicu kolesterol, diabetes, kanker payudara, keracunan makanan hingga penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Mau Jalan-jalan? Ini 21 Spot Wisata Menarik di Jakarta
Karena itu, sebagai konsumen kita patut berhati-hati dan mengenali minyak goreng yang disebut minyak goreng oplosan ini.
Apa saja ciri-ciri minyak goreng oplosan ini?
Lihat Jernihnya
Minyak jelantah yang dijernihkan tetap saja tidak akan sejernih minyak goreng kelapa sawit baru. Jernihnya berbeda. Kalau minyak baru, warnanya kuning keemasan.
Kalau minyak oplosan, warnanya cenderung lebih gelap.
Tapi belakangan, beberapa pedagang nakal berhasil menemukan cara agar minyak goreng bisa bening banget, tapi beningnya bahkan terlalu muda.
Jadi, berhati-hati juga dengan minyak goreng yang warnanya justru tak wajar ini.
Baca Juga: Ini Serum Lokal untuk Atas Maskne dan Bikin Kulit Kembali Mulu
Lihat Kekentalannya
Pernah ingat iklan minyak yang bisa diminum?
Ya, minyak goreng baru sejatinya cukup encer dan ringan sehingga bisa diminum. Tapi, waspadalah kalau minyak goreng yang Anda beli sudah cukup mengental.
Soalnya, minyak jelantah biasanya akan makin kental atau pekat semakin lama digunakan.
Nah, kemungkinananya, walau berhasil dijernihkan, minyak jelantah tetap tak bisa encer lagi seperti baru.
Cium Baunya
Minyak goreng baru tak punya aroma apapun. Kalau ada, aromanya pun sangat ringan hingga sulit tercium.
Tapi, minyak goreng oplosan biasanya punya aroma yang kuat karena sudah pernah digunakan sebelumnya.Entah itu amis, gosong atau aroma aneh lainnya.
Coba deh cium lagi minyak yang Anda beli.
Tak Bermerek
Disarankan untuk membeli minyak goreng yang bermerek. Biasanya pada minyak goreng bermerek akan dicantumkan komposisi dari minyak tersebut pada kemasannya.
Disamping itu, minyak goreng bermerek dijamin pasti jernih dan kualitasnya terjamin ketimbang minyak goreng curah.
Baca Juga: Ini Obat Alami dari Dapur untuk Atasi Radang Tenggorokan Hingga Fl
Ketahuilah, minyak goreng curah yang dikemas dalam plastik itu sebenarnya berbahaya kalau terkena paparan sinar matahari, lo.
Soalnya, plastik tidak dapat menahan oksidasi pada minyak sehingga kandungan di dalam minyak bisa berubah jadi makin berbahaya.
Sumber: hype.grid.id