Info Penting! Begini Pertolongan Pertama untuk Anak Bergejala Hepatitis 'Misterius'

Nusantaratv.com - 08 Mei 2022

Ilustrasi ibu sedang merawat anaknya yang sakit/ist
Ilustrasi ibu sedang merawat anaknya yang sakit/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Dunia kini tengah digegerkan dengan wabah baru bernama hepatitis 'misterius' yang menyerang anak-anak. Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab terjadinya wabah hepatitis 'misterius.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan tips pertolongan pertama untuk anak yang mengalami gejala penyakit tersebut.

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Dr dr Muzal Kadim SpA(K) menjelaskan langkah utama yaitu orangtua harus memahami gejala hepatitis akut misterius tersebut. Para orang tua dianjurkan selalu menyediakan obat pereda panas untuk anak.

"Pertama ya tentunya kalau ada demam bisa diberikan obat penurun demam panas itu di rumah. Banyak ibu-ibu biasanya sudah menyiapkan. Apalagi punya anak itu mereka harus menyiapkan obat-obat penurun panas," tutur Dr dr Muzal, Sabtu (7/5/2022).

Gejala umum yang ditemui pada anak yang terinfeksi hepatitis 'misterius' antara lain, mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan makin berat yang ditandai dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Dr dr Muzal mengingatkan jika orangtua melihat reaksi atau kondisi tubuh sang anak yang telah diberikan obat penurun panas lalu ada mual atau muntah, bisa diberikan obat pereda mual, tapi juga diperhatikan agar anak tidak dehidrasi.

"Kalau misalnya muntahnya cukup sering, ya kalau di rumah ada obat-obat untuk anti muntah yang tentunya bisa. Supaya tidak dehidrasi tetap diberikan cairan yang penting minumnya (bisa diberikan setiap 3–5 menit)," jelasnya.

Ia lebih lanjut mengatakan diare merupakan penyakit biasa, dialami anak-anak dalam setahun 2–3 kali. Akan tetapi, jika anak tidak mengalami perubahan yang baik, dia meminta para orang tua segera membawa anak-anaknya ke fasilitas kesehatan (puskesmas/rumah sakit) terdekat.

"Biasa suatu kejadian endemi ya kita di Indonesia ini sering terjadi pada anak ya setahun 2–3 kali, penyebabnya rotavirus (diare). Sesuai dengan diare kalau misalnya masih berlanjut bisa dibawa ke rumah sakit," tukasnya. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close