Nusantaratv.com - Penyakit hepatitis 'misterius' yang kini mewabah menyerang anak-anak diduga mutasi covid-19. Penyakit yang belum diketahui pasti penyebabnya ini telah masuk ke Indonesia dan memakan korban.
Dilaporkan ada tiga pasien anak yang diduga meninggal akibat hepatitis 'misterius' di Jakarta.
Ahli Epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman, menduga ada varian baru Covid-19 yang belum terdeteksi yang menjadi penyebab hepatitis misterius tersebut. Karena itu, dia menyarankan orangtua yang punya anak usia di bawah 6 tahun untuk segera dibooster vaksin Covid-19.
"Masyarakat, khususnya orangtua yang punya anak usia di bawah 6 tahun, disarankan untuk segera menerima booster vaksin Covid-19. Ini karena orang dewasa yang dibooster jadi barrier efektif untuk anaknya dari serangan varian baru yang diduga sebabkan hepatitis misterius," kata Dicky Budiman, Selasa (3/5/2022).
Selain itu, orangtua atau orang dewasa yang tinggal serumah dengan anak usia di bawah 6 tahun juga disarankan untuk memperkuat protokol kesehatan. Terlebih saat musim mudik ini, perlu dipastikan anak-anak mudik dengan orangtua yang sudah dibooster.
Menurut Dicky anak-anak jauh lebih aman kalau mereka berada di lingkungan yang mana orang-orangnya sudah divaksin 2 dosis atau lebih baik sudah dibooster.
Lebih lanjut Dicky menjelaskan, hepatitis itu ada surveilans-nya. Karena itu, dia pun meminta kepada pemerintah untuk memperkuat surveilans hepatitis di masyarakat. Terlebih, hepatitis menjadi bagian dari Long Covid-19 yang banyak dilaporkan.
"Pemantauan harus ditingkatkan, sehingga respons pencegahan dan penanganan masalah hepatitis misterius yang kemungkinan besar sudah ada di Indonesia bisa dilakukan cepat dan tepat," papar Dicky.
Diketahui, anak-anak telat mendapatkan vaksin Covid-19. Bahkan, tidak semua anak-anak eligible mendapatkan vaksin karena sejauh ini baru anak 6 tahun ke atas yang bisa divaksin Covid-19.
Itu sebabnya anak-anak rentan terkena hepatitis 'misterius' karena mereka tidak memiliki antibodi atau lemah.
Dicky menambahkan, hepatitis bisa juga dialami mereka yang berusia dewasa muda atau lansia, khususnya pada semua usia kalau mereka punya komorbid yang dapat memperburuk. (dari berbagai sumber)