Hati-hati! Obat Diet Bisa Picu Serangan Jantung

Nusantaratv.com - 11 April 2022

Ilustrasi obat diet/ist
Ilustrasi obat diet/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Mayoritas wanita mendambakan bentuk tubuh yang langsing dan indah. Karena itu, banyak kaum wanita yang merasa tubuhnya gemuk, gendut atau tidak langsing berusaha mati-matian melakukan diet.   

Tak sedikit yang tergoda memilih jalan pintas dengan mengkonsumsi obat diet. Biasanya produk tersebut menjanjikan penurunan berat badan dalam waktu singkat.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan obat-obat tersebut bisa berpengaruh buruk pada kesehatan meski terbuat dari ramuan herbal. Sebab, bisa saja mengandung bahan kimia yang berbahaya seperti Sibutramine Hidroporit.

"Untuk para wanita atau ibu-ibu yang membeli jamu pelangsing, itu bisa mengandung bahan kimia Sibutramine Hidroporit," papar Penny Lukito.

Sibutramine merupakan obat yang digunakan untuk membantu diet. Cara kerja obat tersebut yakni dengan mengatur zat kimia dalam pusat nafsu makan dalam otak sehingga menimbulkan efek penurunan kelaparan atau keinginan makan sementara.

Diketahui, pada 2010 lalu, BPOM melakukan pembatalan izin edar dan menarik seluruh produk yang mengandung Sibutramine karena menimbulkan banyak efek berbahaya. Keputusan tersebut diambil setelah melihat hasil studi Sibutramine on Cardiovascular Outcomes yang menunjukkan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular.

"Efeknya (mengkonsumsi Sibutramine) yakni denyut cepat, penyakit jantung, serangan jantung, tekanan darah meningkat dan bisa mengalami overdosis yang menyebabkan kematian," papar Penny Lukito.

Sementara itu, dr Decsa Medika Hertanto, Sp.PD, juga memberi peringatan serupa tentang obat herbal yang mengandung bahan kimia seperti Sibutramine.

dr Decsa menerangkan bahan kimia dalam obat herbal itu menurunkan nafsu makan atau mencegah lemak tidak terserap usus. Sehingga saat BAB, hanya lemak yang keluar.

Kondisi tersebut akan membuat tubuh kekurangan energi dan protein. Kalau kekurangan energi dan protein, menimbulkan efek samping pada jantung ginjal, dan liver. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close