Gejala dan Bahaya Gegar Otak Seperti yang Dialami Marc Marquez

Nusantaratv.com - 21 Maret 2022

Marc Marquez terjatuh saat pemanasan di Sirkuit Mandalika/ist
Marc Marquez terjatuh saat pemanasan di Sirkuit Mandalika/ist

Penulis: Andi Faisal

Nusantaratv.com-Pembalap Marc Marquez gagal tampil di sesi balapan MotoGP Mandalika 2022. Ia harus absen setelah mengalami gegar otak akibat benturan keras usai terjatuh di tikungan 13 Sirkuit Mandalika saat sesi pemanasan.

Marc Marquez didiagnosis gegar otak. Informasi itu disampaikan secara resmi oleh akun media sosial @MotoGP di Twitter. 

"Marc Marquez menyatakan diri bahwa dia tidak bugar karena mengalami gegar otak," tulis @MotoGP di Twitter, kemarin (20/3/2022).

Usai insiden, Marc langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. 

Gegar otak adalah cedera otak yang disebabkan oleh pukulan ke kepala atau goncangan kepala dan tubuh yang keras.

Gejala gegar otak antara lain:

  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Bingung dan mengalami disorientasi
  • Mengantuk atau merasa lesu dan pusing
  • Penglihatan ganda atau penglihatan kabur
  • erlalu peka terhadap cahaya atau kebisingan
  • Mengalami masalah keseimbangan

Dalam beberapa kasus, ada yang mengalami gejala ringan, sehingga bisa membaik selama beberapa hari.

Namun ada juga yang kasus gegar otak berat, di mana penderitanya malah merasakan gejala yang makin berat dan berbahaya.

Gejala dan tanda gegar otak bisa tersembunyi dan tidak langsung muncul begitu kecelakaan terjadi. Bahkan mampu bertahan berhari-hari.

Beberapa gejala yang umum gejala gegar otak parah yakni mengalami amnesia dan bingung. Bahkan ia lupa penyebab ia mengalami gegar otak.

Gegar otak dapat menimbulkan dampak berbahaya dan fatal bagi penderitanya.

Dalam beberapa kasus gegar otak, seseorang sampai mengalami hilang kesadaran. Nah, jika kondisi ini terjadi maka gegar otak yang dialaminya cukup berbahaya.

Dalam bahasa medis, gegar otak disebut juga dengan Traumatic Brain Injury (TBI) atau cedera kepala traumatik. TBI adalah gangguan pada fungsi otak setelah mendapatkan benturan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berita buruknya, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

Kondisi ini harus ditangani oleh dokter profesional sehingga pasien tidak mengalami penderitaan yang berkepanjangan. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close