Nusantaratv.com - Efektivitas vaksin Pfizer/BioNTech dalam mencegah infeksi Covid-19 menurun setelah 6 bulan divaksinasi lengkap.
Di mana dari semula 88 persen menjadi 47 persen, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/10/2021). Berdasarkan data yang dimuat dalam jurnal medis Lancet, namun sebelum peer review, menunjukkan efektivitas vaksin Covid-19 menunjukkan perlunya vaksinasi booster.
Sedangkan untuk efektiviats vaksin dalam kasus rawat inap dan mencegah kematian Covid-19 tetap tinggi. Analisis selama 6 bulan pasca vaksinasi lengkap, vaksin Pfizer/BioNTech sebesar 90 persen efektif mencegah rawat inap dan kematian, bahkan terhadap kasus Covid-19 varian Delta yang sangat menular.
"Data menunjukkan penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya keampuhan daripada varian yang lebih menular," kata para peneliti.
Di sisi lain, disebutkan jika riset tersebut minim data terkait kepatuhan protokol kesehatan seperti wajib mengenakan masker hingga menjaga jarak sosial. Hal inilah yang dapat memengaruhi studi, mengenai kemungkinan terinfeksi virus corona.
Diketahui, sebelumnya efektivitas vaksin terhadap varian Delta yakni 93 persen setelah bulan pertama, menurun menjadi 53 persen setelah empat bulan. Terhadap varian virus corona lainnya, keampuhan menurun menjadi 67 persen dari 97 persen.
Baca Juga: Studi Terbaru Klaim Obat Covid-19 Buatan Merck Kurangi Risiko Kematian
"Bagi kami, itu menunjukkan Delta bukanlah varian pelarian yang sepenuhnya menghindari perlindungan vaksin," ujar pemimpin studi Sara Tartof dari Departemen Riset & Evaluasi Kaiser Permanente Southern California.
"Jika ya, kita mungkin tidak akan melihat perlindungan yang tinggi setelah vaksinasi, karena vaksinasi tidak akan bekerja dalam kasus itu. Itu akan mulai rendah, dan tetap rendah," lanjutnya.
Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat (AS) telah mengizinkan penggunaan dosis booster vaksin Pfizer/BioNTech untuk orang dewasa yang lebih tua dan beberapa orang Amerika yang berisiko tinggi terinfeksi.
Para ilmuwan telah meminta lebih banyak data tentang apakah booster harus direkomendasikan untuk semua warga.