Dekranasda: Transaksi Langsung Gebyar Batik Sleman Capai Rp90 Juta

Nusantaratv.com - 24 Oktober 2022

Sejumlah peragawati memamerkan karya fesyen batik pada gelar Fashion Show saat penutupan Gebyar Batik Sleman 2022 di Sleman, Minggu (23/10/22). ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto
Sejumlah peragawati memamerkan karya fesyen batik pada gelar Fashion Show saat penutupan Gebyar Batik Sleman 2022 di Sleman, Minggu (23/10/22). ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo menyebutkan bahwa nilai transaksi langsung “Gebyar Batik Sleman 2022” yang digelar pada 20 hingga 23 Oktober 2022 mencapai lebih dari Rp90 juta.

“Namun nilai Rp90 juta tersebut hanya transaksi langsung atau pembelian tunai selama event berlangsung, belum termasuk transaksi secara daring (online) melalui berbagai media e-Commerce,” kata Sri Purnomo di Sleman, Senin.

Dengan demikian, menurut dia, tujuan awal dilaksanakan Gebyar Batik Sleman ini dapat tepat sasaran.

“Tujuan utama pelaksanaan Gebyar Batik Sleman ini adalah membantu perajin batik Sleman untuk bangkit pascapandemi COVID-19,” katanya.

Ia mengatakan pada masa pandemi COVID-19 banyak perajin batik di Sleman yang terdampak baik dalam produksi maupun pemasarannya. “Tujuan secara umum dari Gebyar Batik Sleman ini memberikan kontribusi, dan membantu perajin batik pascapandemi untuk segera bangkit dan pulih,” katanya.

Ia mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu perajin batik di Sleman dalam promosi maupun pemasaran produk.

“Selain itu kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional dan sebagai upaya mendukung penetapan DIY sebagai Kota Batik Dunia oleh PBB,” katanya.

Gebyar Batik Sleman 2022 yang berlangsung di Gedung Dekranasda Sleman dan Sleman City Hall secara resmi ditutup oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada Minggu (23/10) malam.

Pada malam puncak Gebyar Batik Sleman tersebut juga digelar Fashion Show dari 14 desainer di Kabupaten Sleman yang memamerkan fesyen batik yang indah.

Sebanyak 14 desainer tersebut yakni Ari Catur Kundarwati, Dian Anugerah Dewi, Endang Wilujieng X Sanayya.id, Endah Sulastri Ningsih, Haryati Soeroso, Hermansyah Afthony, Julya Nasution, Melawati, Nining Soewarto, Nyudi Djiwo, Tanti Syarief, Tyas Moer, Yulian Widodo, dan Zahirah Ayya.

Dalam kesempatan tersebut Kustini Sri Purnomo mengatakan, peringatan Hari Batik Nasional di Kabupaten Sleman menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman untuk menjaga, menciptakan, dan melestarikan batik.

“Terima kasih kepada Dekranasda Sleman yang telah sukses menggelar Gebyar Batik Sleman selama empat hari. Semoga dengan gelaran ini makin mengenalkan batik ke seluruh Indonesia dan mancanegara, khususnya batik Sleman,” katanya.

Kustini menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung secara berkelanjutan penetapan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) oleh World Craft Council (WCC), sejak tahun 2014 sebagai Kota Batik Dunia.

“Kegiatan ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman dalam pembinaan dan pengembangan perajin Sleman maupun masyarakat umum, dan juga mendukung promosi dan pemasaran batik khas Sleman,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk mendorong bangkitnya ekonomi. “Tentunya diharapkan dapat membantu khususnya pelaku usaha industri batik di wilayah Kabupaten Sleman,” katanya. (Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])