Ciri-ciri Kanker Serviks yang Diwajibkan Vaksin oleh Pemerintah

Nusantaratv.com - 20 April 2022

Ilustrasi gejala kanker serviks/ist
Ilustrasi gejala kanker serviks/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Guna mencegah masyarakat khususnya kaum wanita terkena kanker serviks, mulai 2023 mendatang pemerintah mewajibkan vaksin kanker serviks. Diharapkan dengan pemberian vaksin ini, dapat mengurangi jumlah penderita kanker serviks dan menekan angka kematian akibat penyakit ini.

Untuk diketahui, kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker terbanyak kedua yang diidap oleh para wanita setelah kanker payudara. Berdasarkan data Globocan 2020, kasus kanker serviks di Indonesia mencapai 36.633 kasus

Kanker serviks atau kanker leher rahim berisiko menyerang setiap wanita tanpa memandang usia dan gaya hidup. Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim.

Umumnya, kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal dan gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar. Penyakit ini umumnya menyerang wanita usia reproduktif 30-50 tahun.

Meski pada kebanyakan kasus baru diketahui setelah kanker menyebar, namun ada sejumlah ciri-ciri kanker serviks yang muncul saat seseorang mengidap kanker serviks di tahap awal. Yang pasti, gejala akan muncul ketika penyakit ini sudah mulai berkembang ke tahap yang lebih serius.

Berikut ciri-ciri kanker serviks yang harus diwaspadai

-Pendarahan di vagina setelah berhubungan seksual
-Pendarahan setelah menopause
-Volume menstruasi yang lebih banyak
-Sakit ketika berhubungan seksual
-Keluar cairan dari vagina yang tidak biasa
-Setelah menyebar, kanker serviks dapat menyebabkan:
-Sakit panggul dan pinggang
-Kesulitan buang air kecil
-Kaki bengkak
-Nyeri tulang
-Berat badan turun drastis
-Hilang nafsu makan
-Sering kelelahan

Sebagai langkah pencegahan kanker serviks, selain vaksin bisa juga dengan berhubungan intim dengan aman. 

Menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks dan tidak bergonta-ganti pasangan yang dapat menyebabkan terkena penyakit menular. 

Jangan merokok. Karena merokok berhubungan dengan kanker serviks sel skuamosa.

Kemudian lakukan tes Pap (pap smear) secara rutin. Tes ini dapat mendeteksi kondisi prakanker serviks, sehingga dapat dipantau atau diobati untuk mencegah kanker serviks. Sangat disarankan untuk memulai tes Pap rutin pada usia 21 dan mengulanginya setiap beberapa tahun. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close