Cek FAKTA! Viral Resep Diet Kopi Campur Lemon, Amankah?

Nusantaratv.com - 05 Juni 2022

Kopi campur lemon/ist
Kopi campur lemon/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Kelebihan berat badan yang otomatis berdampak pada bentuk badan kerap kali membuat kaum wanita khususnya menjadi tidak percaya diri dan nyaman dengan penampilannya. Karena itu banyak kaum wanita mencoba metode diet untuk bisa menurunkan berat badannya. 

Yang jadi masalah mereka seringkali menjadi kurang 'rasional' dan secara serampangan mencoba metode diet yang ditawarkan produsen atau temannya. Alhasil, tidak sedikit yang menjadi korban dari metode diet secara serampangan dan berisiko tersebut. 

Terbaru, beredar resep diet kopi campur lemon di media sosial terutama TikTok. Resep tersebut dikaim efektif membantu menurunkan berat badan.

Beberapa orang disebut telah berhasil menurunkan berat badan hanya dengan mengonsumsi resep tersebut seminggu berturut-turut.

Tetapi pertanyannya, benarkah resep diet kopi campur lemon efektif menurunkan berat badan? Dan yang tak kalah pentingnya, amankah secara kesehatan mengkonsumsi resep diet kopi campur lemon?

Laman Healthline menjelaskan, biji kopi sendiri mengandung lebih dari 1.000 senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, konsumsi kopi dalam takaran wajar dikaitkan juga dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Sementara itu, lemon merupakan sumber vitamin C dan flavanoid yang baik. Keduanya adalah antioksidan yang kuat dan berhubungan dengan penurunan risiko kanker, mulai dari kanker kerongkongan hingga kanker payudara.

Ahli diet bersertifikat yang berbasis di New York, Samantha Cassetty, mengatakan tak ada fungsi campuran kopi dan lemon untuk diet, itu hanyalah tren TikTok tanpa manfaat.

"Saya tidak bisa memikirkan satu manfaat pun dari menambahkan lemon ke kopi Anda. Saya benar-benar menganggap perilaku ini sebagai tanda bahaya untuk makan yang tidak teratur. Cara menurunkan berat badan seharusnya tidak membatasi diri atau memaksa diri untuk makan atau minum sesuatu yang tidak menggugah selera. Itu pertanda bahwa Anda tidak membangun kebiasaan yang berkelanjutan dan juga memprioritaskan penurunan berat badan daripada kesehatan keseluruhanm," jelas Samantha. 

Hal senada dikatakan, Ahli gizi bersertifikat Maya Feller dari Maya Feller Nutrition. Dikatakan, tren seperti ini bisa memicu gangguan makan bagi beberapa orang. Oleh sebab itu, disarankan untuk tidak melakukannya tanpa pengawasan profesional.

"Video diet viral ini merusak dan berbahaya. Dibuat oleh orang-orang tanpa kualifikasi dan mengundang histeria. Tambahkan lemon ke kopi Anda jika ingin rasa. Tidak masuk akal program diet hanya fokus pada pembakaran lemak dan penurunan berat badan. Jika seseorang sedang mencari perubahan dalam kesehatan metabolisme mereka, temukan seorang profesional," tandasnya.

Samantha pun lebih menyarankan untuk memanfaatkan lemon atau kopi sebagai asupan sehari-hari saja bukan fokus buat diet, Samantha lebih menganjurkan memasukkan lemon ke dalam air putih agar rasanya lebih segar sehingga membuat Bunda terhidrasi setiap hari. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])