Nusantaratv.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) telah menambahkan satu lokasi baru ke daftar tujuan perjalanan berisiko 'sangat tinggi' pekan ini, yakni Singapura.
Dikutip dari CNN, Selasa (19/10/2021), negara-kota ultramodern Singapura telah naik dari Level 3 atau risiko tinggi untuk Covid-19, ke Level 4, kategori risiko tertinggi badan tersebut.
Kabar ini muncul setelah keputusan baru-baru ini oleh Singapura untuk lebih melonggarkan pembatasan dan menambahkan delapan negara baru, termasuk Inggris dan AS, ke dalam program Jalur Perjalanan yang Divaksinasi.
Orang yang divaksinasi penuh yang datang dari negara-negara tersebut dapat mengajukan permohonan masuk bebas karantina. Destinasi yang masuk dalam kategori Level 4 telah memiliki lebih dari 500 kasus per 100.000 penduduk dalam 28 hari terakhir, menurut kriteria CDC.
Baca Juga: Uni Eropa Evaluasi Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Anak Usia 5-11 Tahun
Orang harus menghindari bepergian ke lokasi yang ditunjuk dengan pemberitahuan Level 4, demikian rekomendasi CDC. Jadi, siapa pun yang terpaksa bepergian harus divaksinasi lengkap terlebih dahulu, saran agensi.
Pembaruan terbaru ini dibuat, ketika CDC menambahkan 16 tujuan ke Level 4 di awal Agustus, di mana kasus varian Delta meningkat pesat di sebagian besar planet ini. Ini adalah pekan pertama sejak awal Agustus lalu, CDC hanya menambahkan satu negara ke Level 4.
Namun, tempat liburan internasional populer lainnya tetap pada tingkat kewaspadaan tertinggi ini, yakni Austria, Belize, Botswana, Kroasia, Yunani, Irlandia, Malaysia, Swiss, Turki, dan Inggris. Dalam kasus Inggris, itu telah diajukan di Level 4 sejak 19 Juli, dan Yunani telah ada di Level itu sejak 2 Agustus.
Sementara itu, dalam kategori tujuan Level 1, atau risiko rendah, kurang dari 50 kasus baru per 100.000 penduduk telah dicatat selama 28 hari terakhir. CDC menempatkan Selandia Baru termasuk dalam kategori ini, tetapi negara itu belum membuka pintunya untuk para pelancong.
CDC telah merekomendasikan untuk menghindari semua perjalanan internasional hingga Anda divaksinasi sepenuhnya. "Wisatawan yang divaksinasi penuh lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan dan menyebarkan Covid-19. Namun, perjalanan internasional menimbulkan risiko tambahan, dan bahkan pelancong yang divaksinasi lengkap mungkin berisiko lebih tinggi untuk mendapatkan dan mungkin menyebarkan beberapa varian Covid-19," kata CDC.