Ayam di Thailand Dikasih Pakan Ganja, Konsumen Auto Ketagihan

Nusantaratv.com - 13 Juni 2022

Thailand izinkan warganya menanam ganja/ist
Thailand izinkan warganya menanam ganja/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Pemanfaatan ganja di berbagai sektor kehidupan di Thailand semakin meluas. Bukan hanya untuk kebutuhan medis, ganja di Thailand kini juga dimanfaatkan sebagai pakan ayam. 

Hal itu telah dilakukan sebuah komunitas peternakan di Lampang, Thailand. Mereka menggunakan ganja sebagai makanan untuk ayam guna meningkatkan kualitas telur dan daging ternak tersebut.

Presiden dari komunitas ternak Peth Lanna, Sirin Chaemthet, mengatakan banyak peternak memilih menggunakan mariyuana ketimbang antibiotik untuk mengobati ayam peliharaan mereka yang terkena bronkitis burung.  

Chaemthet mengatakan para ayam lalu diberikan ganja untuk mengatasi penyakit tersebut. Hasilnya ayam ternak memiliki kekebalan tubuh yang lebih tinggi dalam menangkal penyakit itu, pun dapat bertahan dari cuaca buruk.

Setelah itu komunitas ternak di sana kemudian memutuskan tidak lagi menggunakan antibiotik dan hanya memberikan ganja pada ternak mereka.

Pemberian makan ganja ke ayam ini dilakukan dalam eksperimen bersama Fakultas Agrikultur Universitas Chiang Mai. Informasi ini Chaemtet sampaikan pada Sabtu (11/6/2022).

Chaemthet juga mengungkapkan perusahaannya saat ini menjual daging ayam dan telur dengan harga 100 baht (Rp42 ribu) per kilo dan 6 baht (Rp2.500) secara satuan.

Selain itu, Chaemthet menuturkan nasi ayam yang dibuat dari ayam pemakan ganja mendapatkan respons baik. Perusahaannya juga berencana menjual ayam bakar di masa depan.

Menurut Chaemthet produk ayam tersebut memenuhi keinginan konsumen akan makanan sehat dan organik.

Tak hanya itu, presiden Dewan Peternakan Nasional Prapat Panyachatrak menilai menjadikan ganja sebagai pakan ayam lebih mampu menjaga keamanan pangan konsumen.

Penilaian ini muncul mengingat antibiotik pada daging dan telur ayam dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia, seperti kemunculan alergi dan berkurangnya kekebalan tubuh.

Alternatif ini juga dinilai mampu meningkatkan nilai komersial dari produk lain.

Diketahui, Thailand menjadi negara pertama di Asia yang melegalkan dan mengizinkan budidaya tanaman ganja di rumah. Meski demikian terdapat sejumlah batasan dan larangan yang masih harus diperhatikan setiap warga dan pihak yang membudidayakan tanaman memabukan ini.

Legalisasi ganja ini dilakukan demi meringankan kondisi kesehatan dan meningkatkan kesehatan warga.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close