Nusantaratv.com - Perusahaan farmasi Inggris-Swedia AstraZeneca berencana mengakuisisi perusahaan bioteknologi Perancis Amolyt Pharma senilai US$1 miliar atau sekitar Rp15,5 triliun.
Perusahan mengumumkan hal ini pada Kamis (14/3/2024), seperti dilansir dari Anadolu Agency. Kesepakatan tersebut melibatkan total pertimbangan hingga US$1,05 miliar. Termasuk pembayaran di muka sebesar US$800 juta dan pembayaran kontinjensi setelah mencapai "tonggak sejarah peraturan yang ditentukan."
Dengan rencana pembelian tersebut, Alexion dari AstraZeneca, cabang penyakit langka milik AstraZeneca, akan dikembangkan lebih lanjut dengan fokus pada metabolisme tulang, terutama dengan dimasukkannya eneboparatide, obat baru yang sedang dalam tahap pengujian akhir, untuk digunakan bagi orang-orang dengan kekurangan hormon langka, atau disebut hipoparatiroidisme kronis.
Hipoparatiroidisme adalah suatu kondisi kurangnya hormon paratiroid di dalam tubuh. Hipoparatiroidisme menyebabkan nyeri dan kram otot yang dapat berkembang menjadi mati rasa pada tahap lanjutan.
"Kami yakin program ini, bersama dengan tim berbakat, keahlian, dan jalur awal Amolyt, akan memungkinkan ekspansi kami ke bidang endokrinologi langka," kata Marc Dunoyer, CEO AstraZeneca Rare Disease.
"Tergantung pemenuhan persyaratan penutupan yang lazim dalam perjanjian akuisisi, termasuk izin peraturan, transaksi diharapkan selesai pada akhir kuartal ketiga tahun 2024," sambungnya.