Apakah Teh Hijau Dapat Melindungi Otak? Ini Jumlah yang Disarankan untuk Mendapatkan Manfaatnya

Nusantaratv.com - Teh hijau sudah lama dikenal karena manfaatnya dalam meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan. Namun, pertanyaan menarik muncul: Bisakah teh hijau juga melindungi kesehatan otak?

Dilansir dari Medical Daily, Sabtu (18/1/2025), penelitian terbaru menunjukkan mengonsumsi teh hijau secara teratur dapat membantu mengurangi lesi pada materi putih otak. 

Teh hijau dan kopi keduanya memiliki kandungan neuroprotektif yang bermanfaat bagi kesehatan otak. 

Sebuah studi skala besar yang dilakukan di Jepang meneliti bagaimana kebiasaan mengonsumsi teh hijau di kalangan orang dewasa yang lebih tua dapat memengaruhi perubahan struktural di otak mereka.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature ini mengungkapkan mengonsumsi tiga gelas atau lebih teh hijau setiap hari dapat melindungi kesehatan otak, sementara konsumsi kopi tidak menunjukkan dampak yang signifikan.

Para peneliti mengevaluasi data diet, melakukan pemindaian MRI, dan menguji fungsi kognitif lebih dari 8.000 peserta berusia 65 tahun ke atas. 

Pemindaian MRI memberikan informasi terkait kesehatan otak, seperti volume lesi materi putih, volume hipokampus, dan volume otak secara keseluruhan.

Berdasarkan konsumsi teh hijau dan kopi, peserta dibagi ke dalam empat kelompok, yakni 0-200 ml, 201-400 ml, 401-600 ml, dan ≥601 ml per hari. 

Hasil analisis menunjukkan konsumsi teh hijau yang lebih tinggi secara signifikan berhubungan dengan volume lesi materi putih (WML) yang lebih rendah. 

Namun, tidak ada hubungan signifikan yang ditemukan terkait volume hipokampus atau volume otak secara keseluruhan.

Mereka yang mengonsumsi 600 ml teh hijau setiap hari menunjukkan volume WML 3 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi 200 ml atau kurang. 

Sementara mereka yang minum hingga 1.500 ml teh hijau sehari memiliki volume WML 6 persen lebih rendah. Sebaliknya, konsumsi kopi tidak berpengaruh signifikan terhadap volume otak.

"Studi ini menunjukkan peningkatan konsumsi teh hijau terkait dengan berkurangnya lesi pada materi putih otak. Mengingat bahwa lesi ini sangat berhubungan dengan kondisi seperti demensia vaskular dan Alzheimer, temuan kami mengindikasikan bahwa minum teh hijau-terutama tiga gelas atau lebih per hari-dapat membantu mencegah demensia," demikian kesimpulan penelitian tersebut.

Namun, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Peneliti hanya fokus pada konsumsi teh hijau dan kopi sebagai minuman utama, tanpa memperhitungkan kandungan teh dalam makanan atau camilan. 

Selain itu, variasi dalam cara penyeduhan teh yang bisa memengaruhi kadar zat bioaktif juga tidak dipertimbangkan. 

Karena penelitian ini bersifat cross-sectional, peneliti juga tidak dapat menyimpulkan hubungan kausal antara konsumsi teh hijau dan penurunan lesi materi putih.

Secara keseluruhan, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, temuan ini menawarkan harapan jika teh hijau bisa menjadi bagian dari pola makan yang mendukung kesehatan otak.