Nusantaratv.com-Kanker merupakan salah satu penyakit paling berbahaya dan mematikan. Dan hingga kini dunia medis terus mencari metode pengobatan terbaik untuk bisa menyembuhkan pasien penderita kanker.
Saat ini ada beberapa metode pengobatan pasien kanker, antara lain, dengan proses bedah, radiasi, kemoterapi, atau bisa dengan kombinasi. Metode apa yang akan digunakan oleh dokter, sangat tergantung jenispada kanker yang dialami penderitanya.
Dokter Harlinda Haroen dari Siloam Hospital Manado menjelaskan kanker adalah suatu kondisi di mana sel-sel tubuh yang berkembang tak terkendali/abnormal.
"Sifat-sifat sel kanker pertumbuhannya sangat cepat dibanding sel normal dan merusak organ sekitarnya serta dapat menyebar sampai bermutasi," papar dr Harlinda Haroen.
dr Harlinda Haroen lebih lanjut menjelaskan kanker terdiri dari 2 jenis yaitu kanker Hemopoietik (kanker darah) dan Kanker Limpopoietik, termasuk leukimia, limfoma, multiple mieloma. Dan kanker padat (solid), misalnya tumor ganas pada payudara, paru-paru, dan prostat.
Kemoterapi merupakan salah satu metode pengobatan kanker yang terbukti ampuh. Kemoterapi adalah prosedur untuk mengobati penyakit kanker dengan cara memberantas sel-sel kanker dalam tubuh penderita menggunakan obat-obatan. Obat tersebut bekerja dengan cara membunuh, mencegah penyebaran, atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Pengobatan dengan metode kemoterapi dapat diberikan secara oral berupa obat-obatan yang diminum, maupun berupa injeksi seperti melalui infus.
"Kemoterapi bekerja pada sel yang berproliferasi, yang artinya sel yang selalu tumbuh secara terus-menerus seperti misalnya pada rambut, untuk sel-sel yang tidak berproliferasi misalnya sel otot, tulang, saraf, dan otak," terang Dokter Harlinda.
Tujuan dan kegunaan kemoterapi untuk menyembuhkan kanker seperti leukemia. Memperpanjang hidup dan memperpanjang interval bebas kanker, serta menghentikan progresi kanker. Dapat mengecilkan volume kanker, dan sebagai terapi paliatif serta menghilangkan gejala-gejala akibat obat.
Namun demikian, karena keterbatasan manfaat kemoterapi kadang-kadang dikombinasikan dengan pengobatan lain untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik.
Sesuai tahapannya, kemoterapi terdiri dari dua klasifikasi yakni kemoterapi adjuvant, yaitu kemoterapi yang diberikan sesudah operasi dan kemoterapi neo adjuvant yang diberikan sebelum operasi.
Sedangkan kemoterapi paliatif adalah untuk mengurangi besar tumor yang menyebabkan nyeri atau sulit bernafas.
"Jadi ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan, yaitu kapan kita melakukan pemilihan obat kemoterapi. Jadi harus tepat indikasinya, jenisnya, dosisnya, waktu dan caranya, serta waspada terhadap efek samping," ujar dr Harlinda Haroen.
Dokter Harlinda Haroen menambahkan untuk dapat memilih obat yang paling tepat bagi penderita ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu jenis kankernya, apakah penderita hemosensitifitas terhadap kankernya, seberapa banyak populasi kankernya, dan presentasi sel kanker yang terbunuh seberapa besar, siklus pertumbuhan sel kankernya, serta imunitas tubuh penderita atau pasien.
Diketahui, sudah banyak penderita kanker yang sembuh berkat metode pengobatan kemoterapi. Diantaranya adalah musisi Ari Lasso yang dinyatakan sembuh dan bersih dari sel kanker Diffuse Large B-Cell Lymphoma (DLBCL). DLBCL merupakan salah satu jenis kanker limfoma yang tergolong langka. Ari Lasso sembuh setelah menjalani lima kali kemoterapi. (dari berbagai sumber)