6 Penyebab Wanita Tidak Subur, Dominan Terkait Gangguan Siklus Menstruasi

Nusantaratv.com - 29 April 2022

Ilustrasi wanita/ist
Ilustrasi wanita/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Banyak faktor yang menjadi penyebab wanita tidak subur. Namun yang paling umum adalah terkait dengan gangguan pada siklus menstruasi. 
Menurut medis, seorang wanita dikatakan tidak subur (infertilitas), jika setelah satu tahun berhubungan seksual dengan pasangan, tetapi belum juga hamil. Sementara pada wanita di atas usia 35 tahun, kondisi tidak subur bisa dilihat setelah 6 bulan tidak kunjung mengandung.

Perlu diketahui, wanita yang mampu hamil, tetapi tidak membawa kehamilan sampai cukup bulan juga dapat didiagnosis dengan infertilitas. Sedangkan seorang wanita yang tidak pernah bisa hamil akan didiagnosis dengan infertilitas primer. Kemudian, seorang wanita yang memiliki setidaknya satu kehamilan yang sukses di masa lalu akan didiagnosis dengan infertilitas sekunder. Sehingga, tidak subur atau infertilitas itu bukan berarti tidak bisa hamil sama sekali (steril).

Wanita tidak subur umumnya disebabkan karena adanya gangguan proses biologis, yang meliputi: 

-Masalah ovulasi 
-Sindrom ovarium polikistik (PCOS) 
-Masalah dengan saluran tuba falopi 
-Masalah dengan rahim 
-Endometriosis. 

1. Masalah ovulasi 

Wanita tidak subur biasanya memiliki masalah ovulasi yang ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak ada. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam rahim menuju tuba falopi untuk dibuahi.

Menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada menunjukkan bahwa ovulasi mungkin tidak teratur atau tidak ada juga. Usia wanita merupakan faktor kesuburan yang signifikan. 

Peluang hamil bagi wanita usia 40 tahun hanya 5 persen per siklus menstruasi. Hal itu diduga disebabkan penuaan sel telur. Seorang wanita dilahirkan dengan seluruh persediaan telurnya dan seiring berjalannya waktu, telur-telur ini menjadi kurang layak. Kesulitan lain bagi wanita di atas 40 tahun termasuk peningkatan risiko keguguran dan kelainan genetik pada bayi yang belum lahir.

2. Sindrom ovarium polikistik 

Saat ovulasi, ovarium menghasilkan folikel. Masing-masing folikel matang nantinya akan melepaskan telur. Namun pada sindrom ovarium polikistik (PCOS), folikel gagal matang, malah membentuk kista kecil di pinggiran ovarium. Artinya, ovulasi dan menstruasi wanita tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali. Nantinya, akan mengakibatkan infertilitas pada wanita 

3. Masalah dengan saluran tuba falopi Sperma membuahi sel telur dalam perjalanannya ke tuba falopi.

Tuba falopi yang tersumbat atau terluka dapat menghambat kemajuan sel telur, mencegahnya bertemu dengan sperma. Kondisi itu menyebabkan wanita tidak subur.

4. Masalah dengan rahim 

Sel telur yang telah dibuahi sperma menempel (implan) di lapisan rahim untuk berkembang menjadi janin. Namun, beberapa masalah rahim yang dapat menghambat implantasi antara lain: 
-Fibroid: tumor yang tidak ganas di dalam rahim 
-Polip: pertumbuhan berlebih dari endometrium, yang dapat dipicu oleh adanya fibroid. 

5. Masalah dengan serviks 

Di bagian atas vagina terdapat leher atau pintu masuk ke rahim, yang disebut serviks. Sperma yang diejakulasikan harus melakukan perjalanan melalui leher rahim untuk mencapai rahim dan saluran tuba. Lendir serviks saat ovulasi terjadi biasanya encer, sehingga sperma dapat berenang melewatinya. Namun, beberapa wanita memiliki lendir serviks yang kental dan ini bisa menghambat sperma masuk untuk membuahi sesl telur. Akibatnya, wanita yang memiliki kondisi ini menjadi tidak subur.


6. Endometriosis 

Endometriosis adalah suatu kondisi di mana sel-sel dari lapisan rahim (endometrium) bermigrasi ke bagian lain dari panggul. Kondisi ini dapat merusak saluran tuba falopi dan ovarium, serta mempengaruhi pergerakan sel telur dan sperma. Bahkan jika saluran tuba dan ovarium tidak rusak, endometriosis dapat mempengaruhi pembuahan, pertumbuhan embrio dan implantasi. 

Faktor risiko 

Mengutip Healthline, terdapat beberapa faktor risiko yang membuat wanita tidak subur, yaitu: 
-Bertambahnya usia 
-Merokok 
-Penggunaan alkohol yang berlebihan 
-Kelebihan berat badan, obesitas, atau kekurangan berat badan secara signifikan -Memiliki infeksi menular seksual (IMS) tertentu yang dapat merusak sistem reproduksi.

Demikian informasi seputar beberapa penyebab wanita tidak subur, semoga bermanfaat. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close