Wow! Dokter di India Klaim Bisa Transplantasi Rahim ke Wanita Transgender

Nusantaratv.com - 10 Mei 2022

Ilustrasi tim medis sedang melakukan operasi/ist
Ilustrasi tim medis sedang melakukan operasi/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Seorang dokter ahli bedah di New Delhi, India mengklaim bisa melakukan trasnplantasi rahim pada wanita transgender. Bahkan, dalam waktu dekat ia berencana berencana melakukan transplantasi rahim pada wanita transgender untuk pertama kalinya. 

Meski merupakan sebuah hal baru di dunia medis, namun Dokter bernama Dr Narendra Kaushik ini optimis bahwa rencana trasnplantasi rahim pada wanita transgender ini bisa berhasil.

"Setiap wanita transgender ingin menjadi wanita sebaik mungkin, termasuk menjadi seorang ibu. Caranya adalah dengan transplantasi rahim, sama seperti transplantasi ginjal atau lainnya," jelas Dr Kaushik, Selasa (10/5/2022).

"Kami tidak dapat memprediksi secara pasti kapan ini (transplantasi rahim) akan dilakukan, tetapi akan segera terjadi. Kami sangat optimis tentang ini," imbuhnya.

Ia menjelaskan untuk melaksanakan transplantasi rahim pada wanita transgender 
dibutuhkan donor dari yang sudah meninggal. Dr Kaushik percaya, secara teori wanita transgender tetap bisa memiliki anak dengan cara In Vitro Fertilisation (IVF) atau bayi tabung.

Untuk diketahui, IVF adalah program hamil yang dilakukan dengan menyatukan sel telur dan sperma terbaik di laboratorium, sehingga terjadi pembuahan dan terbentuk embrio.

Informasi yang menyebut Dr Kaushik bisa melakukan trasnplantasi rahim pada wanita trasngender ternyata telah menyebar luas. Kabarnya, sekitar 20 persen pasiennya yang ingin melakukan prosedur ini banyak berdatangan dari luar negeri, sebagian besar dari Inggris.

"Banyak pasien kami mengatakan kepada kami bahwa pasangan seksual mereka bahkan tidak menyadari, bahwa mereka tidak dilahirkan dengan organ seks wanita," kata Dr Kaushik.

Transplantasi rahim ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun, ini masih dianggap sebagai prosedur eksperimental.

Dr Kaushik bukanlah ahli bedah pertama yang ingin mencoba melakukan transplantasi rahim pada wanita transgender. Sebab, sebelumnya transplantasi rahim pada wanita transgender sudah pernah dilakukan. Namun, sayangnya sang pasien meninggal karena komplikasi beberapa bulan setelah prosedur itu selesai.

Transplantasi tidak berhasil sebagaimana yang diharapkan karena prosedur ini tidak bisa menghubungkan rahim wanita dengan saluran tuba. Alhasil, wanita transgender yang akan melakukan prosedur ini tetap tidak bisa hamil secara alami. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close