Wow! 400 Makam Ruang Batu Penuh Lukisan dan Harta Karun Ditemukan di Turki

Nusantaratv.com - 16 Oktober 2021

Makam ruang batu yang ditemukan di Turki. (Blaundos Excavation Project)
Makam ruang batu yang ditemukan di Turki. (Blaundos Excavation Project)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Para arkeolog di Turki menemukan 400 makam ruang batu yang berasal dari 1.800 tahun yang lalu. 

Ini merupakan bagian dari salah satu pekuburan makam ruang batu terbesar di dunia, seperti dikutip dari LiveScience, Sabtu (16/10/2021). Tim menemukan makam di kota kuno Blaundos, sekitar 180 kilometer timur Laut Aegea di tempat yang saat ini disebut Turki. Kota ini didirikan pada masa Alexander The Great dan ada selama periode Romawi dan Bizantium.

Makam-makam itu dipenuhi dengan sarkofagus berisi orang yang sudah meninggal. Arkeolog di Universitas Uşak di Turki dan kepala Proyek Penggalian Blaundos, Birol Can mengatakan, ini menjadi petunjuk jika keluarga menggunakan makam ini untuk penguburan selama beberapa generasi.

"Kami pikir kamar makam batu Blaundos, di mana terdapat banyak sarkofagus, digunakan sebagai makam keluarga, dan makam dibuka kembali untuk setiap anggota keluarga yang meninggal, dan upacara pemakaman diadakan dan ditutup lagi," kata Can melalui email.

Kota Blaundos terletak di sebuah bukit yang dikelilingi lembah, yang sebenarnya merupakan cabang dari ngarai Uşak yang luas, salah satu sistem ngarai terpanjang di dunia. Can menyebut orang-orang Blaundos membangun pekuburan di lereng ngarai. 

"Karena sifat lereng yang berbatu di sekitar kota, teknik penguburan yang paling disukai adalah makam berbentuk kamar yang diukir di bebatuan padat," tambahnya.

Meskipun para arkeolog telah mengetahui tentang nekropolis selama lebih dari 150 tahun, mereka tidak pernah melakukan penggalian sistematis Blaudos. Itulah sebabnya tim Can memulai proyek penggalian mereka pada tahun 2018, dengan tujuan mendokumentasikan reruntuhan dan mempersiapkan proyek konservasi. 

Baca Juga: Pecahkan Rekor Dunia, Berat Labu Hijau Ini Bikin Tercengang

Sejauh ini, mereka telah mengidentifikasi dua kuil, teater, pemandian umum, gimnasium, basilika, tembok kota dan gerbang, saluran air, kuil yang didedikasikan untuk pahlawan Yunani atau Romawi kuno.

"Selain itu, kita tahu bahwa ada banyak struktur keagamaan, publik dan sipil yang masih di bawah tanah," imbuh Can.

Pada 2018, ketika menggali salah satu makam ruang batu, para arkeolog menemukan tulang manusia yang berasal dari abad kedua hingga ketiga Masehi. Jadi, pada tahun 2021, tim fokus pada pekuburan. 

"Sebagai hasil dari pekerjaan ini dokumentasi sekitar 400 makam ruang batu yang terlihat di permukaan telah selesai," terang Can.

Namun pekuburan adalah hotspot bagi perampok makam yang mencuri perhiasan berharga dan artefak lainnya dari makam selama berabad-abad. Para arkeolog masih menemukan banyak petunjuk bahwa orang-orang yang meninggal itu berasal dari zaman Romawi.

Misalnya, banyak ditemukan harta karun berupa pecahan tembikar dan koin yang menunjukkan bahwa mereka berasal dari abad kedua hingga keempat Masehi, selama periode Romawi.

"Selain itu, teknik lukisan dinding yang menutupi dinding, kubah dan langit-langit makam serta gaya adegan vegetal dan figuratif yang digambarkan pada mereka menunjukkan karakteristik Romawi," tukas Can.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close