Nusantaratv.com - Bagi warga Indonesia yang tinggal di luar negeri tentunya menyenangkan jika bisa menemukan produk-produk asli dari Tanah Air. Selain sangat sesuai dengan selera produk-produk tersebut juga bisa sedikit mengobati kerinduan pada hal-hal yang bersifat Indonesia.
Hanya saja, bukan perkara mudah bisa menemukan produk-produk asli Indonesia di negara yang menjadi tempatnya merantau. Dan biasanya, kalau pun tersedia harganya sangat mahal.
Hal itu juga yang dirasakan seorang WNI yang tinggal di Jerman. Lewat akun TikTok @irwanprasetyo ia membagikan pengalamannya melihat harga produk-produk asli Indonesia di Jerman.
Sejumlah barang itu, yakni kecap manis, daun pisang, kangkung, dan mi instan.
"Hari ini aku mengunjungi tokok Asia di Jerman, di mana kita bisa beli barang-barang ya dari Asia," ujarnya dalam video yang beredar di media sosial.
Kemudian, dia menunjukan dua kecap asli Indonesia yang ternyata harganya cukup mahal di sana.
"Di Jerman ada kecap manis gaes, harganya 4 Euro atau Rp64 ribu," ucapnya.
Lalu, yang paling membuat dia terkejut adalah harga daun pisang di Jerman yang dijual Rp40 ribu per lembar.
"Daun pisang gaes, 1 lembar gini harganya Rp40 ribu, kayaknya gara-gara si Paris Fernandes ini," jelasnya.
Berikutnya ada mi instan asli Indonesia yang dijual dengan harga Rp8.000 di Jerman.
"Orang sini juga suka banget sama Indomie, dan harganya gak terlalu mahal ya, cuma Rp8.000 aja," tuturnya.
Terakhir, dia mengungkapkan harga kangkung di Jerman yang kembali membuat terkejut.
Di mana harga kangkung satu bungkusnya dijual Ro64 ribu di sana.
"Kangkung sebungkus gini harganya Rp64 ribu, gila gak?" ungkapnya.
Ia pun membandingkan dengan harga kangkung di Indonesia yang jauh lebih murah.
"Kalau di Indo udah dapet sekebon kali ya," tambahnya.
Di akhir videonya pengunggah mengatakan harga barang-barang Indonesia yang mahal di luar negeri itu bisa dijadikan peluang ekspor.
"Jadi gimana udah siap ekspor belum?" tandasnya.
"Ayo dieskpor daun pisang dan kangkungnya, dari pada dijual murah ke bakul pecel," imbuhnya. (dari berbagai sumber)