Vape atau Rokok Elektrik Juga Berisiko Akibatkan Kanker Paru

Nusantaratv.com - 09 November 2022

Ilustrasi Vape, rokok elektrik. (kompasiana.com)
Ilustrasi Vape, rokok elektrik. (kompasiana.com)

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Vape atau rokok elektrik disebut punya risiko menimbulkan kanker paru seperti rokok, kata Prof. dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K) yang merupakan pengurus pusat Yayasan Kanker Indonesia (YKI).

“Vape sama risikonya dengan rokok,” kata Elisna yang bekerja di Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam webinar, Selasa.

Paparan asap vape alias rokok elektrik menciptakan iritasi saluran napas. Iritasi yang terjadi terus menerus juga merupakan faktor risiko munculnya kanker paru, termasuk vape jenis tanpa nikotin.

“Kalau orang lagi vape, di sekelilingnya seperti ‘fogging’, sama saja (risikonya),” kata Elisna.

Merokok adalah faktor risiko utama yang terkait dengan kanker paru-paru. Bahan-bahan di dalam rokok mengandung karsinogen, zat yang dapat menimbulkan kanker. Ketika merokok, maka seseorang dengan sengaja mengiritasi saluran napas.

Dia mengingatkan masyarakat untuk menghindari faktor risiko utama yang menyebabkan kanker paru-paru.

Kanker paru merupakan jenis kanker kedua yang paling sering didiagnosis di dunia, menyusul kanker payudara. Kanker paru-paru juga bertanggung jawab terhadap jumlah kematian tertinggi dari jenis kanker lainnya di dunia.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close