Nusantaratv.com - Tak hanya kirab budaya, momen kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) juga dirayakan dengan lomba tidur nasional.
Lomba tidur nasional ini diselenggarakan oleh Pos Bloc Jakarta berkolaborasi dengan Slumbr. Pemenang lomba tidur nasional ini mengaku sudah menyiapkan diri dengan tidak tidur selama 2 hari.
Gelaran lomba ini terbilang unik dan baru pertama kali digelar di Indonesia dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI. Panitia mengaku lomba tidur nasional ini terinspirasi dari gelaran sejenis yang digelar di Korea Selatan (Korsel).
Awalnya terdapat sebanyak 7.800 peserta yang mendaftar, namun setelah diseleksi berdasarkan cerita yang dilampirkan para peserta, akhirnya terpilih 10 peserta terbaik yang mengikuti lomba tidur nasional ini.
Di mana lomba tidur nasional ini digelar dengan lima tahap ganguan, mulai dari menggangu peserta dengan suara bising hingga paling ekstrem yakni digotong keluar gedung.
Panitia mengatakan, lomba ini bertujuan memberikan kesempatan tidur yang nyenyak kepada peserta yang selama ini terganggu atau punya masalah tidur.
"Ini bisa dibilang pertama kali di Indonesia. Sebenarnya ini sudah pernah ada di negara lain, ya referensinya dari korea-korea gitu," ujar Program Officer Pos Bloc, Adrian, seperti diberitakan Nusantara TV dalam Program NTV Morning, Senin (19/8/2024).
Sementara itu, CEO Slumbr, Davi, mengungkapkan, lomba tidur ini menggambarkan orang-orang yang memiliki gangguan tidur. Dengan mengikuti lomba tidur ini, diharapkan para peserta bisa merasakan merdekanya tidur dengan nyenyak.
"Sebenarnya ada maknanya dari lomba ini. Karena mereka itu pas tidur kan digangguin, nah itu merepresentasikan mereka yang punya masalah tidur, ya biasanya mereka di rumah digangguin sama pikiran sendiri, sama lingkungan, kita gambarin lewat lomba ini. Jadi sebenarnya ini ada message-nya," jelas Davi.
Sedangkan Yuniar Dwi yang berhasil menjadi juara pertama lomba tidur ini, mengaku mempunyai modal dengan belum tidur selama 2 hari akibat mengejar target pekerjaannya.
Selain itu, memang dirinya mengaku sangat sulit untuk dibangunkan jika sudah tertidur. "Persiapannya enggak ada sih. Cuma karena deadline-deadline pekerjaan akhirnya jadi begadang beberapa hari. Jadi mungkin ini sebagai modal untuk bisa menang di lomba tidur nasional ini. Sudah tidak tidur dua hari," imbuh Yuniar.
Selain mendapatkan voucher hotel, para pemenang lomba tidur nasional ini juga mendapatkan uang tunai bernilai jutaan rupiah.