Tidak Semua Warga Britania Raya Boleh Datang ke Piala Dunia Qatar,  Ini Alasannya

Nusantaratv.com - 10/10/2022 23:14

Logo Piala Dunia 2022 Qatar
Logo Piala Dunia 2022 Qatar

Penulis: Armansyah

Nusantaratv.com - Lebih dari 1.300 pendukung sepak bola yang memiliki catatan kekerasan dan pelecehan di Inggris dan Wales dilarang menonton langsung Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar mulai 20 November mendatang.

Pelarangan ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerusuhan saat pesta akbar sepakbola sejagad itu berlangsung.

Keputusan itu dikeluarkan Jumat (7/10/2022). Aturan ini akan mencegah 1.308 orang yang memiliki riwayat kekerasan dan pelecehan dalam dunia sepak bola untuk bepergian ke Qatar dimana gelaran sepakbola piala dunia digelar.

Menurut Kementerian Dalam Negeri setempat, bagi yang nekat melakukan perjalanan ke Qatar, mereka akan dikenai hukuman penjara enam bulan dan denda tak terbatas.

“Kami tidak akan membiarkan perilaku minoritas pelanggar hukum menodai turnamen yang akan menarik ini,” kata Sekretaris Dalam Negeri, Suella Braverman.

Meski demikian, pelarangan warga Inggris yang hendak pergi ke Qatar kali ini tidak terlalu tinggi dibandingkan yang dilarang bepergian ke Rusia pada Piala Dunia 2018.

Berbeda dari sebelumnya, sekitar 2.200 pendukung Inggris dilarang bepergian ke Brasil untuk Piala Dunia 2014. Pada 2010, sekitar 3.200 warga Inggris dilarang memasuki Afrika Selatan untuk Piala Dunia 2010. Selain itu, sekitar 2.200 orang dilarang bepergian ke Brasil untuk Piala Dunia 2014.

Untuk Piala Dunia Qatar ini, para pendukung Inggris dan Wales harus menjalani pemeriksaan ketat sebelum bepergian ke luar negeri, termasuk bepergian selama Piala Dunia.

“Seperti halnya semua acara semacam ini, kami bekerja sama dengan otoritas tuan rumah untuk keselamatan warga negara Inggris yang menghadiri dan menyelenggarakan acara yang sukses dan menyenangkan,” kata Braverman.

Sumber: Harianjogja.com

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

Komentar belum ada.
Otentifikasi

Silahkan login untuk memberi komentar.

Log in