Tak Seindah yang Dibayangkan Hubungan FWB dan TTM Sangat Berisiko

Nusantaratv.com - Seiring kemajuan jaman tren pergaulan anak muda pun terus berkembang. Setelah tren Teman Tapi Mesra (TTM) kini muncul lagi istilah gaul anak remaja jaman now yang disebut Friend With Benefits (FWB).  

TTM, adalah suatu hubungan antara dua orang yang tidak didasari oleh komitmen atau percintaan. Hubungan teman tapi mesra pada umumnya melibatkan hubungan intim selayaknya pasangan romantis, tetapi tanpa didasari status pacaran.

Pada hakikatnya definisi dari FWB nyaris sama dengan TTM yaitu hubungan tanpa ikatan dan status. 

Sama halnya dengan TTM, hubungan FWB juga mengandung risiko yang tidak kecil bagi pasangan yang melakoninya. 

Yang paling dikhawatirkan dari hubungan FWB adalah tingginya risiko terkena PMS (Penyakit Menular Seksual). Ketiadaan komitmen yang mengikat membuat pihak yang terlibat dalam relasi FWB bisa bergonta-ganti pasangan sesukanya. Seks bebas apalagi yang tidak aman dan tanpa adanya komitmen semacam ini sangat berbahaya bagi remaja.

Pandangan berbeda dilontarkan terapis seks bersertifikat asal New York City, Holly Richmond, PhD. Menurutnya, hubungan FWB bisa menyehatkan apabila berhati-hati.

"Seperti semua hubungan, komunikasi adalah kunci untuk menjaga 'kewarasan' dalam situasi FWB," jelas Richmond.

Richmond mengungkapkan banyak pasiennya memiliki FWB dan hubungan itu berjalan dengan baik.

"Tetapi hanya karena mereka telah berkomunikasi dengan baik dan kedua belah pihak berada dalam kesepakatan yang sama," tandasnya.

Keuntungan lainnya dari FWB adalah bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengakhiri hubungan tersebut. Tujuannya adalah agar keduanya sama-sama tetap satu pendapat dari awal hingga akhir.

Richmon mengatakan tanda FWB sudah harus dihentikan adalah ketika hubungan itu sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan satu sama lain. Misalnya, salah satu ingin mempunyai pasangan yang lebih mendukung secara emosional.

Ia menekankan menjalin FWB tidak selalu menjadi ide yang buruk. Tetapi hubungan ini juga tidak sederhana. Pasalnya, meskipun ada aturan yang ditetapkan, tetap saja batas-batasnya bisa menjadi kabur. (dari berbagai sumber)