Stunting di Kabupaten Sikka Ditargetkan Menurun pada November Mendatang

Nusantaratv.com - 28 Maret 2022

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diego. Foto (istimewa)
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diego. Foto (istimewa)

Penulis: Gabrin | Editor: Supriyanto

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)  menargetkan angka stunting di wilayah itu turun menjadi 9,9 persen pada November 2022 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sikka, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Fransiskus Roberto Diego Musrembang tematik di Aula SCC Maumere, Senin (28/3/2022).

 Bupati Fransiskus menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sikka telah menyiapkan metode khusus penanganan stunting selama 180 hari ke depan.

"Kita akan menjalankan aksi ini mulai 1 April 2022 dan akan selesai pada bulan Oktober 2022. Terdapat 3.984 anak yang akan kita intervensi," ujar Fransiskus.

Menurut Fransikus, aksi tersebut adalah gerakan bersama mulai dari Pemerintah Tingkat Desa hingga Kabupaten.

"Akan ada rapat khusus dengan Forkompinda untuk memastikan setiap anak diberi makan setiap hari selama 180 hari berturut-turut," ujarnya.

Aksi tersebut nantinya, Kata Fransiskus, akan dipantau langsung oleh bupati dan wakil bupati untuk memastikan 3.984 anak diberi makan.

"Bupati akan mendapatkan laporan setiap hari. Dan ini tanggung jawab mutlak bagi pimpinan wilayah, camat, kepala desa, dan lurah," tegasnya.

Ia menambahkan, program ini juga akan dipimpin langsung oleh ketua tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sikka. Sebanyak 150 anak akan diberi makan selama 180 hari di rumah jabatan.

"Kurang lebih 150 anak di sekitar kota Maumere akan diberi makan setiap hari di rumah jabatan Bupati Sikka. Nanti para camat, kades, lurah menyesuaikan," ujarnya.

Untuk diketahui, prevalensi stunting di Kabupaten Sikka sebesar 19,1 persen pada Agustus 2020. Pada 2021, turun menjadi 18,2 persen. Dan, pada Februari 2022, turun menjadi 17,1 persen.

Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 yang menempatkan Sikka sebagai daerah dengan status kuning dengan prevalensi stunting antara 20 hingga 30 persen.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close