Nusantaratv.com-Fenomena bulan super atau supermoon kembali terjadi pada tahun ini. Fenomena jenis supermoon ini terbilang langka karena hanya terjadi 9 tahun sekali.
Pada tahun 2022 ini fenomena full buck supermoon akan bisa disaksikan pada 14 Juli mendatang.
Full buck supermoon atau purnama rusa super adalah penamaan untuk bulan purnama yang muncul setiap sembilan tahun sekali di bulan Juni.
Mengapa dinamakan purnama rusa super? Apakah bentuk bulan akan menyerupai tanduk rusa?
Laman Pusat Sains Antariksa LAPAN menginformasikan, tipe bulan purnama ini akan muncul pada waktu tumbuhnya tanduk pada rusa. Itulah mengapa namanya disebut purnama rusa super atau full buck supermoon.
Fenomena ini terakhir terjadi pada 2013. Jadi jangan sampai terlewat untuk menyaksikan fenomena full buck supermoon pada 14 Juli 2022 mendatang. Sebab, fenomena langka ini baru akan terjadi kembali pada 2031 dan 2040, mengutip detikcom.
Fenomena full buck supermoon dapat disaksikan pada waktu berikut:
Banda Aceh: 13 Juli 18.41 WIB-14 Juli 06.49 WIB
Palembang: 13 Juli 17:43 WIB-14 Juli 06:27 WIB
Jakarta: 13 Juli 17.28 WIB-14 Juli 06.25 WIB
Semarang: 13 Juli 17.11 WIB-14 Juli 06.12 WIB
Yogyakarta: 13 Juli 17.09 WIB-14 Juli 06.13 WIB
Surabaya: 13 Juli 17.10 WIB-14 Juli 06.12 WIB
Denpasar: 13 Juli 17.47 WITA-14 Juli 06.55 WITA
Pontianak: 13 Juli 17.30 WITA-14 Juli 06.02 WITA
Banjarmasin: 13 Juli 18.01 WITA-14 Juli 06.47 WITA
Makassar: 13 Juli 17.37 WITA-14 Juli 06.30 WITA
Manokwari: 13 Juli 17.45 WIT-14 Juli 06.20 WIT
Jayapura: 13 Juli 17.14 WIT-14 Juli 06.59 WIT
Lalu bagaimana cara melihat fenomena full buck supermoon?
Untuk menyaksikan fenomena ini, kamu cukup mengarahkan pandangan sesuai arah terbit hingga terbenamnya Bulan pada waktu terbit hingga terbenam Bulan. Meski bisa dilihat dengan mata telanjang, kamu perlu teleskop atau binokuler yang terhubung dengan kamera ponsel atau kamera CCD untuk mengabadikan fenomena langka ini.
Di sisi lain, fenomena full buck supermoon juga membawa dampak dimana fase purnama dapat mengakibatkan pasang laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Pasang laut ini disebut juga dengan pasang purnama. Pada waktu ini, para nelayan diimbau untuk tidak melaut pada tanggal 12-16 Juli nanti.