Rumah Kyai Itu Kini Jadi Tempat Wisata Religi di Kota Madiun

Nusantaratv.com - Banyak tempat tujuan wisata religi di kota Madiun. Salah satu tempat yang kini lagi jadi pembicaraan adalah rumah milik seorang kyai di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, Madiun Jawa Timur.

Rumah yang berdiri di atas kolam ikan ini telah ditinggal pemiliknya yang meninggal dunia pada tahun 2007. Meski sudah lama ditinggal pemiliknya, bangunan ini tetap terawat dan berdiri kokoh hingga saat ini.

Rumah milik Kyai Ali Mursyid ini dibangun pada tahun 1980. Kini rumah peninggalan ini menjadi tujuan wisata religi masyarakat sekitar kota Madiun. 

Keunikan dari bangunan ini karena dikelilingi oleh lima bangunan tempat ibadah dari lima agama berbeda. Keberadaan lima tempat peribadatan ini dibangun oleh Kyai Ali Mursyid sendiri.

Hal ini menunjukkan bahwa semasa hidupnya Kyai Ali Mursyid seorang yang tolerans. Selain sebagai pemuka agama, alm Kyai Mursid juga dikenal sebagai orang pintar yang bisa membantu menyembuhkan berbagai penyakit.

Bangunan-bangunan tempat ibadah (foto-foto kolase nusantaratv.com)

Menyadari orang-orang yang datang berobat memiliki keyakinan yang berbeda-beda, pak Kyai pun berinisiatif membangun rumah peribadatan buat para pasien yang datang berobat.

Dari keterangan Kepala Desa Bulakrejo Muhammad Zaenuri, saat meninggal, alm Kyai Ali Mursyid belum memiliki isteri. Bangunan itu kini dikelola oleh keponakannya yang bernama Aly Muschlish.

Saat memasuki halaman rumah, orang akan melihat sebuah bangunan besar dan megah dengan tiang-tiang bangunan yang tinggi berdiri di atas kolam yang luas dengan aneka jenis ikan di dalamnya.

Bangunan-bangunan tempat ibadah (foto-foto kolase nusantaratv.com)

Beberapa tempat ibadah yang berada di halaman rumah kyai Ali Mursyid adalah, Musolah, Gereja,Vihara, Pura, dan Klenteng. Di Vihara, dan Klenteng dilengkapi bangunan Pagoda dengan atap bertumpuk. Tak hanya itu, Di lokasi itu juga terdapat Patung Budha dan patung Dewi Kwan Im.

Kini bangunan besar dengan 5 tempat peribadatan dari lima agama yang berbeda itu menjadi tempat tujuan wisata religi. Setiap hari banyak orang datang berkunjung melihat-lihat keindahan bangunan itu. Mereka yang datang kebanyakan dari kota Madiun dan daerah sekitarnya.