Pria Lansia Ini Tidak Mandi Selama 68 Tahun dan Makan Hewan Mentah, Kesehatannya Bikin Kagum Peneliti

Nusantaratv.com - Seorang pria Iran membuat kagum peneliti. Pria lanjut usia (Lansia) itu diketahui tidak mandi selama lebih dari 68 tahun dan minum dari genangan air, tetapi peneliti mengklaim jika pria itu dalam keadaan sehat. 

Dikutip dari India Times, Selasa (25/1/2021), pria berusia 88 tahun itu bernama Amou Jaji ini berhenti mandi 68 tahun yang lalu, setelah yakin jika itu akan membawa nasib buruk dan akhirnya membunuhnya. Tetapi, tidak mandi bukan satu-satunya hal yang menjauhkan orang dari Jaji, dietnya saat ini terdiri dari hewan mentah, seperti landak, dan meminum dari genangan air.

Karena pilihan gaya hidup yang tidak biasa ini, pria itu tidak memiliki teman atau pasangan. Hobi favorit penduduk asli Iran adalah merokok pipa yang diisi dengan kotoran hewan yang membuatnya semakin terisolasi.

Namun penduduk desa setempat sangat terkesan dengan dedikasi Jaji pada gaya hidupnya yang tidak biasa sehingga mereka membangunkannya sebuah gubuk kecil. Sebelumnya dia tinggal di sebuah lubang di tanah. 

Profesional medis yang mengunjungi gubuknya di desa Dejgah, Iran melakukan beberapa tes. Terlepas dari gaya hidupnya, peneliti mengatakan jika Jaji secara mengejutkan sehat dan tidak memiliki penyakit atau bakteri serius.

Para peneliti ingin menemukan berbagai jenis bentuk kehidupan, termasuk parasit, yang mungkin telah menempati tubuhnya tetapi dapat memastikan jika dia tidak memiliki penyakit atau parasit apa pun meskipun kebersihannya kurang.  

Profesor Dr Gholamreza Molavi melakukan tes dan menduga Jaji tetap sehat karena mengembangkan sistem kekebalan yang sangat kuat. Dia menambahkan petugas medis mengujinya untuk segala hal mulai dari berbagai bentuk hepatitis dan AIDS hingga parasit.

Dan, satu-satunya hal yang mereka temukan adalah infeksi Trichinosis, yang merupakan infeksi parasit, yang dalam kasusnya, tampaknya tidak menunjukkan gejala.

Terlepas dari kenyataan jika dia adalah tunawisma, dia juga melakukan upaya untuk mengikuti perkembangan politik saat ini, serta mendiskusikan peristiwa bersejarah seperti Revolusi Prancis dan Revolusi Rusia dengan orang-orang yang telah mengunjunginya.   

Meskipun dia baru menemukan ketenaran, hal itu dilaporkan membuat hidupnya lebih sulit, meskipun tetangganya menghormatinya, dia mengatakan orang-orang kadang-kadang datang untuk mengejeknya dan bahkan melemparinya dengan batu.

Beruntung, dia telah menemukan bantuan dari pemerintah setempat. Gubernur setempat kini meminta orang untuk tidak mengganggunya, dan mengatakan jika Jaji memiliki jiwa yang lembut dan tidak pernah membosankan untuk diajak bicara.