Nusantaratv.com - Twitter resmi dibeli oleh salah satu orang terkaya di dunia Elon Musk senilai USD 44 miliar atau setara dengan Rp685 triliun.
Tak lama berselang, pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey langsung memamerkan media sosial baru buatannya yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Media sosial baru yang dibuat Dorsey diberi nama Bluesky, yang berbasis blockchain. Seminggu sebelum Musk mengambil alih Twitter, Dorsey mengumumkan aplikasi Bluesky sedang mencari beta tester untuk uji coba beta tertutup.
Kehadiran Bluesky disambut antusias oleh netizen. Dua hari sejak pengumuman uji coba beta, Bluesky sudah mendapatkan lebih dari 30.000 pendaftar yang masuk ke dalam daftar tunggu. Pengguna masih bisa mendaftar untuk bergabung menjadi beta tester sebelum platform Bluesky tersedia secara publik.
Dorsey sendiri belum membagikan banyak informasi detail soal fitur-fitur Bluesky. Ia sebelumnya mengatakan Bluesky diciptakan sebagai pesaing untuk perusahaan yang mencoba memiliki dasar-dasar media sosial atau data orang-orang yang menggunakannya.
Dijelaskan, tujuan pendirian Bluesky untuk mendukung fondasi baru bagi jejaring sosial yang bisa memberikan kebebasan bagi kreator dari platform, developer kebebasan untuk membangun, dan pengguna bebas memilih pengalamannya.
Salah satu keunggulan Bluesky adalah teknologinya yang bernama 'AT Protocol'. Teknologi ini memungkinkan pengguna mengontrol algoritma sehingga pengguna bisa memilih pengalaman sesuai keinginannya, mengutip detikcom.
Bluesky sebenarnya bukan proyek baru bikinan Dorsey. Proyek ini diinisiasi oleh Twitter pada tahun 2019, menggaet lima arsitek open source, engineer, dan desainer untuk menciptakan media sosial yang terbuka dan terdesentralisasi.
Diketahui, Dorsey meninggalkan Twitter pada November 2021 untuk fokus memimpin perusahaan fintech bernama Block. Ia menjabat sebagai CEO Twitter sejak tahun 2015, dan posisinya digantikan oleh Parag Agrawal yang sebelumnya merupakan CTO Twitter.
Agrawal sendiri sudah lengser dari jabatannya sebagai CEO Twitter setelah dipecat oleh Elon Musk.