Pat, Si Mungil dari California Ini Dinobatkan GWR Sebagai Tikus Tertua di Dunia yang Masih Hidup

Nusantaratv.com - 10 Februari 2023

Seekor tikus saku Pasifik bernama Pat secara resmi dinobatkan sebagai tikus tertua yang masih hidup dalam perawatan manusia dan tikus tertua yang pernah ada oleh Guinness World Records. (San Diego Wildlife Alliance)
Seekor tikus saku Pasifik bernama Pat secara resmi dinobatkan sebagai tikus tertua yang masih hidup dalam perawatan manusia dan tikus tertua yang pernah ada oleh Guinness World Records. (San Diego Wildlife Alliance)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Seekor tikus kecil California, Amerika Serikat (AS), tercatat di Guinness World Records (GWR) untuk umur terpanjang.

Tikus saku Pasifik bernama Pat, dinamai sama dengan aktor 'Star Trek' Patrick Stewart, menerima pengakuan rekor dunia guinness pada Rabu (8/2/2023) sebagai tikus tertua yang masih hidup dalam perawatan manusia pada usia 9 tahun dan 209 hari.

Hal itu diumumkan San Diego Wildlife Alliance setelah sertifikasi upacara. Tikus tertua sebelumnya bernama Fitzy dan mati pada usia 7 tahun dan 225 hari di rumah pemiliknya di Inggris pada 1985.

Dikutip dari United Press International (UPI), Jumat (10/2/2023), Pat lahir di Taman Safari Kebun Binatang San Diego pada 14 Juli 2013, di bawah program pemuliaan konservasi, kata aliansi itu.

Tikus saku Pasifik, yang beratnya mencapai tiga sen, adalah spesies tikus terkecil di Amerika Utara dan mendapatkan namanya dari kantong pipi yang digunakan hewan untuk membawa makanan dan bahan bersarang, kata aliansi itu.

Tikus pernah memiliki jangkauan yang membentang dari Los Angeles selatan ke Lembah Sungai Tijuana tetapi populasinya turun setelah 1932 karena perambahan manusia dan perusakan habitat, tambah aliansi itu.

Tikus tersebut diperkirakan telah punah selama 20 tahun hingga populasi kecil yang terisolasi ditemukan kembali pada 1994 di Dana Point di Orange County, tetapi spesies tersebut tetap terancam punah, kata aliansi tersebut.

Pada 2012, aliansi tersebut memulai program pemuliaan untuk membantu menyelamatkan tikus dari kepunahan. "Pengakuan ini sangat istimewa bagi tim kami, dan penting bagi spesies ini," kata Debra Shier, yang mendirikan dan mengawasi program konservasi tersebut.

"Ini menunjukkan dedikasi dan perhatian luar biasa yang kami berikan sebagai organisasi untuk setiap spesies, dari yang terbesar hingga yang terkecil," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close