Pasangan Suami-Istri Ini Dibikin Geleng-geleng Kepala, Diminta Bayar Tagihan Listrik Rp259 Juta untuk Lampu Jalan

Nusantaratv.com - 08 Februari 2022

Ilustrasi. (Istimewa)
Ilustrasi. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Hawaii Electric Company (HECO) membuat pasangan suami-istri ini hanya bisa geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, mereka mendapatkan tagihan listrik lebih dari US$18.000 atau setara Rp259 juta untuk lampu jalan.

Dikutip dari UPI, Selasa (8/2/2022), Desha-Ann dan suaminya Rashaan Kealoha, yang tinggal di Waianac, Oahu, memiliki saldo yang belum dibayar lebih dari US$18.000 (Rp259 juta), termasuk saldo terutang sebesar US$17.860 (Rp257 juta), yang menunjukkan tahun-tahun faktur yang belum dibayar, menurut surat HECO yang baru-baru ini dikirimkan kepada mereka, seperti dilaporkan KHON2 .

"Saya terkejut, kewalahan, dan bingung, tetapi masih berharap ada solusi untuk ini," kata Desha-Ann Kealoha kepada KHON2

"Suami saya merasa sangat kesal," lanjutnya.

Diungkapkannya, sebelum menerima surat itu, tetangganya telah menelepon HECO untuk memperbaiki lampu jalan ketika mati dan perusahaan mengatakan kepada mereka jika mereka tidak dapat memperbaikinya karena itu adalah jalan pribadi.

Sejak Juni 2020, HECO telah meninjau akun lampu jalan untuk jalan-jalan yang terletak di Oahu dan menemukan "beberapa akun ini tidak memiliki pelanggan," kata surat kepada pasangan itu, tertanggal 27 Januari.

Perusahaan listrik mengatakan dalam surat itu, mereka percaya jika jalan, Halemaluhia Place, tempat pasangan itu tinggal, didedikasikan untuk kota dan wilayah Honolulu, tetapi pada korespondensi November 2020, kota tersebut membantah jika jalan itu didedikasikan untuk kota.

HECO menambahkan setelah penyelidikan lebih lanjut, baru-baru ini diketahui jika mereka memiliki jalan tersebut. "Karena Anda memiliki jalan di mana lampu jalan itu berada, Hawaii Electric percaya Anda bertanggung jawab atas pembayaran energi listrik yang dipasok ke lampu jalan ini," kata surat itu.

Desha-Ann memberi tahu KHON2 jika dia dan suaminya menandatangani dokumen hipotek yang tidak mengatakan jika mereka membeli seluruh jalan, dan dia menghubungi makelarnya, yang telah menghubungi kantor escrow.

"Kami bekerja dengan semua pihak dan telah berbicara dengan Kealohas," kata juru bicara HECO Shannon Tangonan dalam pernyataannya kepada KHON2. 

"Kami ingin meyakinkan mereka jika kami tidak mengharapkan mereka untuk membayar tagihan yang belum dibayar. Tujuan kami adalah untuk menentukan siapa yang memiliki jalan di mana lampu jalan berada sehingga tagihan dapat dibayar ke depan," tambahnya.

"Itu jelas merupakan tujuan bersama yang saya harap dapat diselesaikan juga!" Desha-Ann menjawab. 

"Kegagalan bagi pengembang untuk menyelesaikan proses dedikasi seharusnya bukan masalah saya. Tidak yakin siapa yang menggulirkan bola masalah di sini, tapi itu di luar kendali saya," tukasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close