Nusantaratv.com - Umat Muslim di seluruh dunia bakal menyambut Hari Raya Idul Adha. Ini menjadi momentum untuk bersedekah dengan cara berkurban.
Bagi umat Muslim yang berencana akan berkurban, tak ada salahnya melakukan persiapan dalam memilih hewan kurban.
Hal ini dimaksudkan agar hewan yang hendak dikurbankan sehat dan sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan. Selain itu, dalam berkurban dianjurkan agar memilih hewan terbaik.
Secara umum, hewan yang akan dijadikan kurban haruslah halal secara Islam dan sehat. Namun, dengan banyaknya penjual hewan kurban yang ada, tentu membuat sebagian masyarakat merasa bingung memilih hewan kurban yang sesuai dengan ketentuan.
Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nuryani Zainuddin, mengatakan memilih hewan kurban yang sehat dan layak dikonsumsi sangat penting.
"Hewan untuk kurban nanti akan dikonsumsi oleh para mustahik (penerima), sehingga kesehatan hewan ternak itu harus terjamin. Karena masih banyak beberapa penyakit yang endemis di Indonesia. Penyakit-penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ternak kurban kepada manusia. Jadi harus ada jaminan terkait dengan pelaksanaan hewan kurban di Indonesia," ujar Nuryani saat menjadi narasumber dalam program NTV Today di Nusantara TV, Jumat (7/6/2024).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, berdasarkan data dan pelaporan dari hasil temuan beberapa tahun terkait dengan kegiatan hewan kurban memang masih banyak ditemukan beberapa penyakit yang harus diwaspadai.
"Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang Indonesia pada 2022 dan penyakit-penyakit zoonosis lainnya. Misalnya penyakit antraks dan beberapa penyakit lainnya. Tetapi dengan adanya himbauan kepada masyarakat untuk membeli dan memotong hewan kurban yang sehat," tambahnya.
Menurutnya, terdapat sejumlah cara dalam memilih hewan kurban yang sehat dan layak dikonsumsi, di antaranya hewan ternak tersebut terlihat segar, dan nafsu makannya baik.
"Hidungnya terlihat sedikit basah. Karena kalau kering menandakan hewan itu sedang dalam kondisi demam. Lalu, kulit dan bulunya bersih serta bagus. Bagian matanya juga tidak ada kemerahan, dan juga tidak banyak kotoran di pinggir matanya, karena biasanya kalau kotoran banyak itu menandakan hewan ternak sedang mengalami penyakit cacingan," urainya.
Dia juga mengimbau warga agar memeriksa sertifikat sehat terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli hewan kurban.
"Paling penting adalah memeriksa kesehatan hewan kurban kepada petugas kesehatan hewan, yang dibuktikan dengan memiliki surat keterangan kesehatan hewan atau surat veteriner. Kalau sudah ada surat kesehatan hewan, itu sudah terjamin, jadi hewan ternak tersebut benar-benar sehat," tukas Nuryani.