Nusantaratv.com - Insiden yang melibatkan ibu kantin dan siswa-siswi MTs di Brebes, Jawa Tengah (Jateng), menjadi viral di media sosial.
Ibu kantin diduga membuang makanan ringan hasil karya siswa-siswa MTs, meskipun alasan tindakan tersebut belum diketahui.
Peristiwa ini terjadi di MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
Kholifah, seorang guru di sekolah tersebut, menceritakan kejadian ini dengan perasaan sedih. Dia mengungkapkan pemilik kantin merampas dan membuang makanan ringan yang dibuat oleh para siswa.
Tidak hanya merusak dagangan, pelaku juga mengancam korban dengan benda tajam. Kholifah menyatakan dia merasa takut atas insiden tersebut.
Motif tindakan pelaku belum jelas, namun dugaan sementara adalah karena kesal dengan adanya penjual lain di sekitar lingkungan sekolah.
Insiden yang melibatkan ibu kantin dan siswa-siswi MTs Nurul Huda di Brebes, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial.
"Ibu kantin itu datang marah-marah dan langsung merusak dagangan kami. Saya tidak tahu apa alasannya," ujar Kholifah, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Jumat, 20 Desember 2024.
Sementara itu, Kepala MTs Nurul Huda Kalibuntu, Basuni, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, makanan ringan yang dibuang adalah hasil usaha kewirausahaan yang dijalankan oleh siswa bersama Kholifah atas perintahnya.
"Ada salah satu guru yang saya beri tugas tambahan sebagai pembina OSIS menginisiasi program kewirausahaan di sekolah. Salah satu programnya adalah membuat jajanan ringan yang kemudian dijual di kalangan siswa. Program ini berjalan dengan baik dan diminati siswa," ujar Basuni.
Basuni menambahkan, program kewirausahaan ini merupakan bagian dari penerapan P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin).
"Namun, sekitar 10 hari yang lalu, pengelola kantin mengetahui adanya penjualan di lingkungan sekolah dan tidak terima. Tanpa koordinasi, pemilik kantin, Ibu Fatimah dan suaminya, langsung merampas dan membuang dagangan tersebut," jelasnya.
Basuni juga menyebutkan kantin tersebut berada di luar manajemen MTs Nurul Huda. Menanggapi kejadian ini, dia berencana untuk berkoordinasi dengan pengelola kantin dan pihak Kementerian Agama (Kemenag) Brebes untuk mencari solusi terbaik.