Ngeri, Penumpang Terjebak di Roller Coaster Setinggi 48 Meter Viral

Nusantaratv.com - Roller coaster menjadi wahana yang sangat mengasyikkan bagi sebagian orang. Sebab, tidak ada wahana yang dapat memompa darah Anda lebih cepat dengan menaiki wahanan roller coaster.

Namun, wahanan yang menghadirkan keseruan itu berubah menjadi sangat mengerikan bagi pengunjung di taman hiburan Parque de Atracciones, di Madrid, Spanyol. Penumpang terjebak di lintasan roller coaster yang mendadak mati. Mereka terjebak di lintasan setinggi lebih kurang 160 kaki atau 48 meter.

Rekaman video yang viral memperlihatkan para penumpang yang berkunjung di taman hiburan itu terjebak dan terdiam di lintasan roller coaster yang tidak berfungsi. 

Insiden ini terjadi pada 4 Agustus 2022 sekitar pukul 09.00 malam waktu setempat ketika para pencari sensasi menaiki wahana 'Abismo' di taman hiburan Parque de Atracciones, Spanish News Today melaporkan, seperti dikutip dari India Times, Sabtu (6/8/2022).

Diklaim sebagai salah satu roller coaster paling 'spektakuler' di dunia, 'Abismo' menjanjikan kecepatan bagi wahana yang bisa memacu adrenalin ini setidaknya 105 km per jam saat berputar dan berbelok, dengan ketinggian sekitar 48 meter.

Insiden terhentinya roller coaster akibat kegagalan teknis hingga membuat pengunjung terjebak di atas wahana itu, hingga membuat mereka tergantung sambil menghadap ke langit.

Kengerian makin diperparah oleh kondisi cuaca, karena suhu di Madrid mencapai 37 derajat Celcius. Para pengunjung yang menaiki wahana tetap dalam posisi tergantung selama lebih dari satu jam.

Hingga akhirnya mereka dievakuasi dengan aman dari atas roller coaster. Sebelumnya, pada Mei lalu, pengunjung yang menaiki wahana roller coater dibiarkan menggantung terbalik setelah roller coaster tidak berfungsi alias terhenti di taman hiburan Carowinds di North Carolina, Amerika Serikat (AS).

Penumpang itu diikat dan memiliki perlengkapan keselamatan yang diperlukan, tetapi mereka tetap tergantung terbalik selama hampir 45 menit saat tim memperbaiki kerusakan yang terjadi.