Ngeri! Jakarta dan 10 Kota Ini Diprediksi akan Tenggelam pada 2100

Nusantaratv.com-Pemanasan global yang disebabkan oleh efek rumah kaca mengakibatkan peningkatan suhu dan naiknya permukaan laut. Dampak lanjutannya, naiknya permukaan air laut akan mengakibatkan tenggelamnya sejumlah daratan. 

Beberapa daerah terancam hilang karena meningkatnya debit air laut.

Kota-kota pesisir di dataran rendah sering mengalami banjir rob yang disebabkan peningkatan gelombang pasang air laut. Hal ini memang terjadi secara alami namun efek jangka panjangnya bisa sangat berbahaya.

Mengutip laman We Forum, Rabu (1/6/2022) sebanyak 11 kota di kawasan pesisir diprediksi akan tenggelam karena naiknya permukaan air laut yang perlahan-lahan merambah area pantai. Selain itu, alasan lainnya adalah karena pemompaan air tanah yang berlebihan sehingga menciptakan perubahan tekanan dan volume yang menyebabkan daratan tenggelam.

11 Kota yang diprediksi akan tenggelam pada tahun 2100:

1. Jakarta, Indonesia

Jakarta mengalami penurunan tanah hingga 6,7 inci per tahun karena efek pemompaan air tanah yang berlebihan. Aktivitas pemompaan ini menyebabkan perubahan tekanan dan volume yang membuat tanah semakin lama semakin rendah.

Sebagian besar kota Jakarta diprediksi akan tenggelam pada tahun 2050. Pemerintah Indonesia baru-baru ini menyetujui rencana untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta. Atau lebih tepatnya memindahkan ibu kota dari pulau Jawa ke Kalimantan.

Langkah ini akan memakan waktu sekitar 10 tahun dan menelan biaya fantastis. Meskipun hanya sebuah prediksi namun nyatanya memang sebagian wilayah Jakarta berada di area yang lebih rendah dari permukaan laut.

2. Lagos, Nigeria

Garis pantai Lagos terus terkikis dan mengalami kenaikan air laut. Hal ini disebabkan oleh pemanasan global yang kemudian menempatkan kota terbesar di Afrika itu masuk dalam daftar bahaya banjir dan terancam tenggelam.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2012 dari University of Plymouth menemukan bahwa kenaikan permukaan laut tiga sampai sembilan kaki akan memiliki efek bencana pada aktivitas manusia di wilayah ini. Permukaan laut global diperkirakan akan naik 6,6 kaki pada akhir abad ini.

3. Houston, Texas

Beberapa bagian dari Houston tenggelam setinggi 2 inci per tahun, penyebabnya adalah karena pemompaan air tanah yang berlebihan. Semakin banyak wilayah Houston yang tenggelam maka semakin rentan terdampak bencana.

Salah satu bencana yang mengintai adalah Badai Harvey, yang merusak hampir 135.000 rumah dan membuat sekitar 30.000 orang mengungsi. Houston juga diprediksi sebagai kawasan yang akan hilang dan tenggelam di masa depan.

4. Dhaka, Bangladesh

Bangladesh menghasilkan 0,3% dari emisi yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Menurut The New York Times negara ini menghadapi beberapa konsekuensi terbesar dari naiknya permukaan laut.

Lautan dapat membanjiri 17% daratan Bangladesh dan menggusur sekitar 18 juta warganya pada tahun 2050. Hal ini disebabkan turunnya permukaan tanah di kawasa pesisir Bangladesh.

5. Venesia, Italia

Venesia tenggelam 0,08 inci setiap tahunnya. Pemerintah Italia mulai membangun tanggul penahan banjir yang terdiri dari 78 gerbang di tiga saluran masuk air pada tahun 2003. Tanggul ini dikenal dengan sebutan Mose.

Mose direncanakan selesai pada 2011 namun proyeknya molor dan diprediksi belum siap digunakan dan dioperasikan pada 2022.

Ketika serangkaian badai melanda Venesia pada tahun 2018, proyek senilai $6,5 miliar itu masih belum selesai. Bencana banjir itu adalah yang terburuk yang pernah dialami kota itu dalam satu dekade.

6. Pantai Virginia, Virginia

Pantai Virginia memiliki salah satu tingkat kenaikan permukaan laut tercepat di Pantai Timur, dengan memperhitungkan kenaikan permukaan air dan tanah yang semakin hari semakin tenggelam.

Pihak Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Virginia memperkirakan bahwa Pantai Virginia dapat mengalami kenaikan permukaan laut hingga hampir 12 kaki pada tahun 2100. Hal ini berarti membuat bibir pantai Virginia semakin memangkas daratan.

7. Bangkok, Thailand

Kota Bangkok di Thailand juga termasuk yang diprediksi akan tenggelam. Setiap tahunnya, kawasan pesisir Bangkok mengalami penurunan 1 sentimeter. Menurut The Guardian, kawasan Bangkok diprediksi akan tenggelam di tahun 2030.

Untuk membantu mencegah banjir, terutama selama musim hujan di Thailand, sebuah perusahaan arsitektur membangun taman seluas 11 hektar yang dapat menampung hingga 1 juta galon air hujan yang disebut Taman Centenary Universitas Chulalongkorn.

8. New Orleans, Louisiana

Bagian dari New Orleans tenggelam dengan kecepatan 2 inci per tahun dan diprediksi akan tenggelam pada tahun 2100, menurut sebuah studi yang dilakukan NASA 2016.

Beberapa bagian New Orleans juga berada di bawah permukaan laut. Ketika air laut sedang pasang, area pesisir akan dibanjiri air laut. Hal ini akan semakin buruk di tahun tahun berikutnya.

9. Rotterdam, Belanda

Menurut The New York Times, 90% kota Rotterdam berada di bawah permukaan laut. Saat permukaan laut naik, risiko banjir pun meningkat.

Seperti halnya Taman Centenary Universitas Chulalongkorn di Bangkok, pemerintah Belanda juga telah membangun "taman air" yang berfungsi ganda sebagai reservoir ketika ketinggian air meningkat. Proyek ini disebut Room for the River, yang berfungsi sebagai penghalang gelombang badai yang sangat besar.

10. Alexandria, Mesir

Pantai Alexandria perlahan menghilang karena permukaan laut yang terus naik. Laut Mediterania bisa naik sebanyak 2 kaki pada tahun 2100.

11. Miami, Florida

Seorang penulis lingkungan Jeff Goodell pernah mengatakan kepada Business Insider bahwa, Miami akan hilang di akhir abad ini. Penyebabnya adalah naiknya permukaan air laut yang perlahan mengikis daratan.

Permukaan laut Miami naik pada tingkat yang lebih cepat daripada di daerah lain di dunia. Salah satu akibatnya adalah bencana banjir yang mengancam masyarakat pesisir. Tak hanya itu, ancaman lainnya yakni air tanah yang mulai terkontaminasi dengan air laut. (dari berbagai sumber)