Miris, Bayi Perempuan Afghanistan Ini Dijual Senilai Rp7 Juta oleh Keluarga yang Kelaparan

Nusantaratv.com - 26 Oktober 2021

Bayi perempuan Afghanistan. (BBC)
Bayi perempuan Afghanistan. (BBC)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Seorang bayi perempuan telah dijual seharga US$500 atau setara Rp7 juta oleh keluarganya yang kelaparan di Afghanistan.

Seperti dilaporkan BBC, sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus lalu, Afghanistan telah menghadapi krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Negara itu juga mengalami keterpurukan yang tajam saat ini.

"Anak-anak saya yang lain sekarat karena kelaparan jadi kami harus menjual putri saya," ujar ibu dari bayi perempuan yang dijual itu, dikutip dari BBC, Selasa (26/10/2021).

"Harapannya saya tidak harus menjual putri saya," tambahnya.

Ayah gadis itu biasa mengumpulkan sampah, tetapi itu pun saat ini tidak menghasilkan apa-apa baginya. "Kami kelaparan. Saat ini kami tidak memiliki tepung, tidak ada minyak di rumah. Kami tidak punya apa-apa," ucapnya.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Dunia, Pria Ini Berendam Dalam Es Selama 3 Jam

Ditanya bagaimana nasib putrinya, dia berkata, "Putri saya tidak tahu seperti apa masa depannya. Saya tidak tahu bagaimana perasaannya tentang hal itu. Tapi aku harus melakukannya," bebernya.

Wartawan BBC Yogita Limaye, yang melakukan perjalanan ke rumah sakit Médecins Sans Frontires di Herat mengatakan, "Begitu bayinya bisa berjalan, dia akan dibawa pergi oleh pria yang membelinya".

"Pria itu telah membayar lebih dari setengah harga dari Rp7 juta yang dia tawarkan. Itu akan membuat keluarga tersebut merawat sang bayi selama beberapa bulan".

Pria itu mengatakan gadis tersebut akan menikah dengan anaknya, tetapi tidak ada yang bisa memastikan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan peringatan keras, di mana jutaan orang akan mati bila bantuan mendesak tidak segera mencapai Afghanistan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close