Nusantaratv.com - Usai menjalani pemberkatan pernikahan di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Rawamangun Jakarta Timur pada Jumat 5 Mei 2023, Yakup Putra Hasibuan dan Jessica Mila Agnesia boru Damanik yang telah resmi menyandang status sebagai suami istri akan melanjutkan momen spesial dalam hidup mereka yakni Pesta Pernikahan secara Adat Batak, yang digelar pada hari ini, Sabtu 6 Mei 2023 di Balai Samudera Kelapa Gading Jakarta Utara.
Jessica Mila sendiri yang merupakan keturunan Jawa, Belanda dan Minahasa, Sulawesi Utara telah resmi menjadi boru Batak bermarga Damanik setelah menjalani prosesi Mangain (pengangkatan anak dan pemberian marga) pada 29 April 2023 lalu.
Sesuai tradisi rangkaian acara pesta pernikahan adat Batak yang akan dijalani Yakup Putra Hasibuan dan Jessica Mila Agnesia boru Damanik bakal diawali dengan prosesi Sambut Hula-hula.
Sambut tamu hula-hula merupakan salah satu prosesi adat Batak untuk menyambut tamu kehormatan dan juga kerabat dekat yang hadir dalam satu pesta adat.
Dalam adat Batak Toba, Hula-hula merupakan keluarga dari pihak marga istri.
Suami menyebut Hula-hula sebagai Raja. Karena itu, ada ungkapan dalam adat Batak “Boru ni Raja” yang artinya Putri Raja, karena memang dari dasarnya suku Batak itu adalah keturunan dari Raja-raja Batak terdahulu. Hula-hula menempati posisi paling dihormati dalam kebudayaan adat Batak karena mereka adalah sumber hagabeon/keturunan.
Penghormatan terhadap Hula-hula merupakan nilai-nilai penting yang terdapat dalam filosofi Batak Dalihan Na Tolu.
Dalihan Na Tolu adalah konsep filosofis atau tatanan sosial-kultural yang menyangkut masyarakat dan budaya Batak. Dalihan Na Tolu menjadi kerangka yang meliputi hubungan-hubungan kerabat darah dan hubungan perkawinan yang mempertalikan satu kelompok atau marga.
Sambut Hula-hula
Prosesi Sambut Hula-hula adalah implementasi dari 3 asas fundamental yang terkandung dalam Dalihan Na Tolu yaitu Somba Marhula-hula, Manat Mardongan Tubu dan Elek Marboru.
Prosesi Sambut Hula-hula berlaku dalam acara pernikahan adat Batak Taruhon Jual maupun Alap Jual.
Pada acara Taruhon Jual adalah suatu upacara adat perkawinan Batak Toba yang tempat pelaksanaannya di lakukan di rumah pihak laki-laki.
Pengantin laki-laki beserta keluarga menunggu di dalam gedung sementara pengantin perempuan berikut keluarga
menunggu di luar sampai dipanggil untuk masuk
Sedangkan Alap Jual adalah suatu upacara adat perkawinan Batak Toba yang tempat upacara perkawinan dilaksanakan di tempat atau di kampung perempuan.
Pengantin perempuan dijemput oleh pengantin laki-laki bersama orang tua, kaum kerabat dan para undangan ke rumah orang tuanya.
Lazimnya, prosesi Sambut Hula-hula diawali dengan momen dimana protokol (dari pihak pengantin laki-laki) memberi tahu kepada keluarga pengantin perempuan bahwa keluarga pengantin laki-laki sudah siap menerima kedatangan mereka untuk masuk ke gedung acara.
Keluarga pengantin laki-laki kemudian akan bergerak sambil manortor (menari) mendekati rombongan keluarga pengantin perempuan yang sudah menunggu di pintu masuk gedung.
Saat manortor posisi tangan seluruh keluarga pengantin laki-laki seperti setengah menengadah (telapak tangan menghadap keluar) dan menunjukkan gerakkan seperti mengajak untuk masuk.
Sementara seluruh keluarga pengantin perempuan akan manortor dengan posisi tangan seperti memberkati.
Dalam prosesi ini keluarga pengantin perempuan membawa beras yang ditaruh di dalam tandok (wadah yang terbuat dari rajutan pandan) dengan posisi dijunjung di atas kepala. Serta masakan khas Batak ikan Mas Na Niarsik (dimasak dengan bumbu khusus).
Sambil terus manortor seirama dengan Gondang (musik tradisional Batak) keluarga besar pengantin laki-laki dan perempuan dengan posisi saling berhadap-hadapan bergerak memasuki gedung acara untuk menempati bangku yang telah ditentukan.
Setelah keluarga pengantin laki-laki dan keluarga perempuan duduk di kursi yang disediakan, acara dilanjutkan dengan penentuan Raja Parhata.
Biasanya ketika prosesi Martonggo Raja atau Marria Raja sudah dibahas siapa Raja Parhata yang akan memandu acara. Jadi dalam acara ini hanya menginformasikan siapa raja parhata yang akan memandu acara hingga seluruh rangkaian prosesi pernikahan secara adat Batak selesai. Termasuk prosesi paling sakral dalam rangkaian pesta pernikahan adat Batak yaitu Mangulosi atau menyematkan ulos pada kedua mempelai.
Setelah menjalani prosesi pernikahan secara adat Batak, maka paripurnalah momen bahagia Yakup Putra Hasibuan dan Jessica Mila Agnesia Damanik sebagai suami-istri. Karena pernikahan mereka telah resmi secara agama, negara dan adat.
Selamat berbahagia Yakup dan Jessica, Tuhan Memberkati!