Nusantaratv.com - Tak terasa bulan Ramadhan memasuki hari ke 20. Malam ini masuk malam ke-21, dimana umat muslim mulai bersiap melakukan perburuan mendapatkan malam kemuliaan atau malam 1000 bulan.
Kehadiran malam Lailatul Qadar atau malam kemuliaan terjadi hanya setahun sekali ini dan kehadirannya memang dirahasiakan oleh Allah SWT. Lailatul Qadar diprediksi terjadi di antara tanggal-tanggal ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Tidak ada umat manusia yang mengetahui dengan pasti kapan terjadinya malam Lailatul Qadar. Dirahasiakannya Lailatul Qadar tentu memiliki alasan dan hikmah tersendiri.
Mengapa Lailatul Qadar dirahasiakan? Dikutip dari ayobandung.com, berikut ini alasan dan hikmah di balik dirahasiakannya kehadiran Lailatul Qadar.
Kapan Lailatul Qadar terjadi?
Menurut Ibnu Hajar al-Asqalani dalam “Fathul Bari”, terdapat kurang lebih 45 pendapat yang menyatakan kapan terjadinya Lailatul Qadar. Namun, pendapat yang paling unggul adalah yang menyatakan bahwa Lailatul Qadar terjadi pada tanggal-tanggal ganjil di antara sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Menurut Imam Syafi’i, potensi besar Lailatul Qadar terjadi pada tanggal 21 dan 23 Ramadhan. Namun, Syekh Nidzamuddin an-Naisaburi dalam “Graraib al-Quran wa Raghaib al-Furqan” menyatakan bahwa Lailatul Qadar terjadi pada tanggal 27 Ramadhan.
Alasan Lailatul Qadar dirahasiakan
Menurut Ibnu Hajar al-Asqalani dalam “Fathul Bari”, Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah SWT agar manusia berlomba-lomba dan bersungguh-sungguh beribadah pada seluruh malam di bulan Ramadhan untuk meraih malam agung tersebut.
Jika Lailatul Qadar sudah pasti ditetapkan kapan terjadinya, maka manusia hanya akan bersungguh-sungguh beribadah pada malam yang telah ditentukan tersebut.
Menurut Syekh Fakhruddin al-Razi dalam “Mafatih al-Ghaib”, untuk memperoleh keutamaan dan pahala besar dari Lailatul Qadar Allah SWT sengaja merahasiakan kapan terjadinya Lailatul Qadar. Adapun alasannya adalah sebagai berikut:
Allah SWT menyukai manusia yang selalu taat pada-Nya kapan pun waktunya, bukan hanya di waktu tertentu. Jika manusia telah mengetahui dengan pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar, maka manusia hanya akan taat di saat terjadinya Lailatul Qadar saja.
Lailatul Qadar dirahasiakan kapan terjadinya agar manusia senantiasa bersungguh-sungguh dalam doanya kapan pun waktunya, tidak hanya mengandalkan waktu tertentu saja.
Allah SWT merahasiakan Lailatul Qadar di antara malam-malam Ramadhan agar manusia bersungguh-sungguh beribadah pada semua malam Ramadhan, bukan hanya di saat Lailatul Qadar saja.
Hikmah Lailatul Qadar dirahasiakan
Menurut Syekh Nidzamuddin an-Naisaburi dalam “Graraib al-Quran wa Raghaib al-Furqan” juz 6 halaman 537.
“Hikmah dirahasiakannya malam Lailatul Qadar di antara malam-malam bulan Ramadhan adalah seperti dirahasiakannya kematian dan hari kiamat. Sehingga manusia dengan penuh suka cita menjalankan ibadah, lebih bersungguh-sungguh, tidak lalai, dan tidak bermalas-malasan”.
Menurut Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam “Ghunyah al-Thalibin” halaman 283.
“Dikatakan hikmah Allah memperlihatkan malam pembebasan (Nisfu Syaban) dan menyamarkan Lailatul Qadar adalah bahwa Lailatul Qadar merupakan malam kasih sayang, pengampunan, dan pemerdekaan dari neraka. Allah menyamarkan Lailatul Qadar agar para manusia tidak mengandalkannya”.
Lailatul Qadar dominan sisi “rahmat dan ampunan dari Allah” di dalamnya. Umat muslim yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan cara banyak beribadah, maka Allah akan memberikan kemuliaan dan pahala yang tak terhingga.
Dengan demikian, Allah merahasiakan Lailatul Qadar agar umat muslim tidak mengandalkan Lailatul Qadar sebagai satu-satunya waktu untuk beribadah. Maka akan tampak mana hamba yang bersungguh-sungguh beribadah secara konsisten dan mana hamba yang beribadah secara musiman.
Demikian uraian mengapa Lailatul Qadar dirahasiakan? ini alasan dan hikmah di baliknya menurut laman Nahdlatul Ulama. ***