Nusantaratv.com - Sebuah makam kuno berusia lebih dari 3.200 tahun ditemukan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir. Makam itu dibangun untuk para pejabat senior zaman Firaun Ramses II di Saqqara.
Lewat prasasti yang ditemukan di makam kuno menyebutkan Ptah-M-Wia, orang yang dimakamkan di sana, memegang sejumlah posisi penting termasuk kepala perbendaharaan dan kepala pengawas ternak pada masa pemerintahan Firaun Ramses II yang memerintah 1279-1213 SM, yang berkembang Kerajaan Mesir hingga Suriah modern.
"Ramses II juga dikenal karena upaya pembangunannya termasuk perluasan Kuil Karnak," kata para arkeolog dalam pernyataannya dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, seperti dikutip dari Live Science, Rabu (3/11/2021).
Diketahui, Ptah-M-Wia adalah kepala perbendaharaan sebelum penemuan koin sebagai alat tukar. Pada waktu itu orang melakukan pembayaran dengan sistem barter barang, jatah atau logam mulia.
Para arekeolog juga menemukan serangkaian lukisan dinding yang menunjukkan orang-orang memimpin ternak dan hewan lain untuk disembelih. Adegan ini bisa jadi terkait dengan posisi Ptah-M-Wia sebagai pengawas peternakan. Tampaknya tidak ada sisa-sisa mumi yang ditemukan di makam sejauh ini.
Sejumlah ukiran di makam juga menggambarkan seorang pria, kemungkinan Ptah-M-Wia. Dalam satu ukiran, dia ditampilkan duduk di samping beberapa guci dan sebuah benda yang terlihat seperti tanduk.
Para peneliti saat ini sedang menganalisis hieroglif yang ditemukan di atas ukiran tersebut, di mana Ptah-M-Wia juga bertugas membuat persembahan di salah satu kuil yang dibangun oleh Ramses II di Thebes (modern -hari Luxor ).
Firaun membangun atau memperluas beberapa kuil di Thebes selama masa pemerintahannya, dan tidak jelas di mana Ptah-M-Wia memberikan persembahan.
Sementara itu, Ola Al-Ajizi, seorang profesor arkeologi Universitas Kairo, yang memimpin tim penemu makam tersebut mengungkapkan bakal terus menggali dan menganalisis makam dan daerah sekitarnya.
Berkat penemuan ini, maka akan semakin membuat penasaran, sebab Saqqara memiliki sejumlah besar situs arkeologi yang mencakup Piramida Djoser yang berusia 4.700 tahun.