Nusantaratv.com - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai klinik pelatihan (coaching clinic) sebelum menjalani ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) sangat membantu masyarakat.
"Kita melihat selama ini banyak pemohon SIM yang sudah baik dalam mengemudi, tapi gagal saat mengikuti ujian teori dengan komputer dan ujian praktek di lapangan. Padahal, pekerjaan mereka setiap hari kan mengemudi," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Oleh karena itu, Edi mendukung perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang meminta seluruh jajaran Polri agar setiap masyarakat yang akan mengajukan SIM lebih dahulu diberikan pelatihan (coaching clinic).
"Dengan menerapkan kebijakan ini, kita harapkan program pelatihan dilakukan dengan tertib dan masyarakat jangan lagi diberatkan dengan biaya tambahan," ujarnya.
Ia meminta agar hal itu benar-benar dilakukan agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus semakin baik.
Menurut dia, pelayanan SIM selama ini masih sering disorot publik karena pemohon SIM mengeluh sulitnya mendapatkan SIM.
"Selain ujiannya dinilai sulit, masyarakat banyak yang tidak paham dengan soal-soal yang diujikan. Kita harapkan masyarakat banyak terbantu," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta petugas Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM) memberikan kemudahan kepada masyarakat sebelum praktik ujian mengemudi dengan memberikan latihan terlebih dahulu.
“Kalau bisa kasih kesempatan dua kali pada hari yang sama. Karena makan waktu juga jika datang lagi,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Permintaan itu disampaikan oleh Kapolri saat melakukan inspeksi mendadak di Satpas SIM Polda Metro Jaya di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu siang.
Menurut dia, hendaknya ada kebijakan bagi masyarakat jika gagal praktik bisa mengulang di hari yang sama.(Ant)