Kisah Louise Joy Brown, Bayi Tabung Pertama di Dunia yang Rayakan Ulang Tahun ke-46

Nusantaratv.com - 28 Juli 2024

Bayi tabung pertama di dunia Louise Joy Brown merayakan ulang tahunnya yang ke-46. (Foto: Guinness World Record)
Bayi tabung pertama di dunia Louise Joy Brown merayakan ulang tahunnya yang ke-46. (Foto: Guinness World Record)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sekitar 46 tahun lalu, tepatnya pada 25 Juli 1978, lahir seorang bayi yang unik.

Saat itu waktu menunjukkan hampir tengah malam, namun kota Oldham, Manchester, Inggris yang biasanya sepi, dibanjiri orang dari seluruh dunia, yang datang untuk menyaksikan kedatangan bayi tabung pertama di dunia.

Bayi itu bernama Louise Joy Brown. Dia adalah orang pertama yang lahir setelah dikandung di luar tubuh manusia, melalui prosedur in vitro fertilization (IVF).

Dia dilahirkan melalui operasi caesar dengan berat 2,6 kg (5 pon 12 ons), seperti dikutip dari laman Guinness World Record, Minggu (28/7/2024).

Louise merupakan anak dari pasangan Peter dan Lesley Brown. Sang bunda, berupaya untuk hamil secara alami selama masa penantian sembilan tahun, namun tidak berhasil karena saluran tuba Lesley tersumbat.

Meskipun media menyebutnya sebagai bayi tabung, tetapi pembuahan Louise sebenarnya terjadi di cawan Petri, pada 10 November 1977.

Embrionya diinkubasi dalam desikator kaca (toples kecil yang menjaga cawan Petri tetap bebas kelembaban) sebelum dipindahkan ke rahim Lesley.

Prosedur ini dikembangkan oleh ilmuwan Inggris Robert Edwards, Patrick Steptoe dan Jean Purdy. Edwards pertama kali membuahi sel telur di luar rahim sembilan tahun sebelumnya, selama dekade berikutnya dia dan Steptoe mencoba implantasi pada 282 wanita, tetapi tidak ada yang melahirkan bayi hidup.

Dokter memfilmkan kelahiran Louise untuk menangkap tuba falopi ibunya yang rusak, membuktikan kepada publik jika itu bukan tipuan.

"Orang tua saya tidak punya pilihan untuk mempublikasikannya. Jika mereka tidak melakukannya, orang-orang akan bertanya 'Mengapa kami tidak bisa menemuinya? Apa yang salah dengannya?'," ujar Louise kepada TIME pada 2018. 

"Jika ada yang salah dengan diri saya, program bayi tabung akan berakhir."

Sedangkan bayi tabung kedua di dunia lahir 67 hari setelah Louise, di India. Dinamai Durga, dia dikandung secara in vitro menggunakan teknik yang dikembangkan secara independen oleh dokter Subhash Mukherjee.

Meskipun ada penentangan dari beberapa kelompok agama, jumlah wanita yang menjalani IVF secara bertahap meningkat selama tahun-tahun sesudahnya, dan diperkirakan lebih dari delapan juta bayi IVF telah lahir hingga saat ini.

Kelahiran pertama yang berhasil di Amerika Serikat (AS) terjadi pada 1981, dan bayi IVF ke-40 di dunia, lahir pada 1982, adalah saudara perempuan Louise, Natalie.

Dan 17 tahun kemudian, Natalie memiliki bayinya sendiri (dikandung secara alami), dan menjadi orang pertama yang lahir melalui IVF yang melakukannya.

Louise menikah pada 2004 dan memiliki dua putra. Dia a menulis buku pada 2015 berjudul "Hidupku sebagai Bayi Tabung Pertama di Dunia", dan kini dia menjadi penganjur IVF global dan pembicara utama dalam seminar.

"Saya telah melihat IVF berkembang dari hanya saya di sebuah ruangan kecil di Oldham bersama ibu dan ayah saya, menjadi prosedur yang mengubah dunia," tulisnya dalam sebuah artikel pada 2018 untuk The Independent.

"Kepada para pria dan wanita yang menjalani IVF, saya katakan, 'Jangan pernah putus asa'," imbuhnya.

"Kepada para dokter dan embriolog saya sampaikan, 'Teruslah berkarya dengan baik'."

"Dan kepada semua yang terlibat dalam proses IVF hingga ke tahap ini, saya sampaikan, 'Terima kasih atas semua yang telah Anda lakukan demi jutaan bayi'," tukas Louise.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close