Nusantaratv.com - Perjalanan ke luar angkasa pada 17 Juni 1985 yang dilakukan astronaut Arab pertama, Pangeran Sultan bin Salman Al Saud menjadi pengalaman paling istimewa dalam hidupnya. Karena momen bersejarah itu bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Sebagai umat Muslim, Pangeran Sultan bin Salman Al Saud tetap menjalan ibadah puasa meski sedang berada di luar angkasa.
Putra Raja Salman itu meluncur menggunakan pesawat ulang alik Discovery kepunyaan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dari Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat.
Sebagai astronot Pangeran Sultan mengembang tugas misi NASA STS 51-G selam tujuh hari di orbit. Dalam program antariksa tersebut ia membantu menyebarkan satelit untuk Organisasi Komunikasi Satelit Arab (Arabsat)
Dalam misi bersejarah tersebut, Pangeran Sultan bukan hanya menjadi astronaut Arab pertama yang pergi ke luar angkasa, ia juga mencatat rekor sebagai Muslim pertama yang ke ruang hampa. Saat itu ia berusia 28 tahun.
Sebenarnya melalui sebuah fatwa mufti Kerajaan Sheikh Abdulaziz bin Baz, dinyatakan orang yang melakukan perjalanan luar angkasa boleh tidak berpuasa. Namun Pangeran Sultan memilih untuk berpuasa.
Berpuasa di atas ketinggian 387 km dari permukaan Bumi, Pangeran Sultan bin Salman Al Saud mengaku merasa lelah karena kurang tidur. Di bawah kondisi nol gravitasi, sulit untuk bisa tertidur dengan lelap.
Tak hanya itu, ia juga merasakan kekeringan dan kehilangan cairan, namun dia mampu menyelesaikan puasa sampai berbuka. Hidangan ayam asam manis menjadi menu berbuka puasa Pangeran Sultan di luar angkasa.
Menurut Pangeran Sultan, puasa bukan tantangan terbesar di antariksa, tetapi saat menjalankan ibadah salat.
Ia harus menempatkan kakinya di dalam pengikat khusus untuk berdiri kokoh di dalam pesawat ulang alik karena nol gravitasi. Ia juga sangat kesulitan untuk melakukan gerakkan sujud saat salat.
"Sujud tidak mungkin, hanya sebagian yang mungkin. Juga, pada suasana ini, sujud menyebabkan pusing,' ungkapnya.
Selain berpuasa dan salat, Pangeran Sultan bin Salman Al Saud juga berupaya tetap bisa mengaji di luar angkasa. Ia mengatakan membaca Al-Qur'an adalah kewajibannya sebagai umat Muslim.
"Allah memberi saya berkah untuk membaca seluruh Quran dalam lima hari. Setelah melakukan tugas harian saya termasuk eksperimen ilmiah, fotografi, dan tindak lanjut peluncuran Arabsat, saya mendedikasikan sebagian besar waktu luang saya untuk pengajian," tuturnya.
Pangeran Sultan menyebut dalam doanya ia memohon kepada Allah untuk melimpahkan kesuksesan pada misi yang menantang yang sedang dijalaninya bersama dengan timnya di luar angkasa. Salat subuh membuat dirinya nyaman dan optimis. (dari berbagai sumber)