Jadi Polemik dalam Kasus Rezky Aditya dan Wenny Ariani, Bagaimana Tes DNA Memastikan Hubungan Orangtua dan Anak?

Nusantaratv.com - 30 Mei 2022

Ilustrasi tes DNA/ist
Ilustrasi tes DNA/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Tes DNA menjadi polemik dalam kasus Rezky Aditya dan Wenny Ariani terkait keabsahan ayah kandung dari Naira Kaemita Sasmita alias Kekey. Wenny mengklaim Kekey adalah anak kandung dari Rezky Aditya. 

Belakangan Rezky Aditya menyatakan siap melakukan tes DNA untuk membuktikan apakah benar dirinya adalah ayah biologis dari Kekey. 

Terlepas dari kasus Rezky dan Wenny, sebenarnya ada beberapa alasan seseorang ingin melakukan sebuah tes DNA. Beberapa orang ingin mengetahui garis leluhurnya, orang tuanya, atau mungkin ayahnya. Jika seseorang ingin mengetahui hubungan biologis antara ayah dan anak, DNA Paternity Test atau Tes DNA Paternitas dapat dilakukan untuk mendapatkan jawabannya.

Cleveland Clinic menjelaskan, asam deoksiribonukleat, atau DNA, adalah materi genetik yang diwarisi dari pihak ibu dan ayah. "Paternitas" mengacu pada kebapakan. Tes DNA paternitas menggunakan DNA, yang biasanya diambil dari usapan pipi bagian dalam, untuk menentukan apakah seorang pria adalah ayah biologis (kandung) dari anak tersebut.

Perlu diketahui, tes DNA paternitas sangat akurat. Tes paternitas memiliki akurasi hingga 99,9 persen.

Menetapkan siapa ayah dari seseorang bisa menjadi penting karena beberapa alasan tertentu. Hal ini tentu dapat membantu: 

-Mendapatkan hak hukum atas tunjangan anak, hak asuh anak, tunjangan jaminan sosial, dan warisan. 
-Mengidentifikasi hubungan ke kondisi genetik yang dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang.

Jika seseorang mencoba membuktikan atau menyangkal peran paternitas karena alasan hukum, tes harus dilakukan di lingkungan medis (tes DNA paternitas legal). Jika tidak, seseorang dapat menggunakan alat tes DNA paternitas dari rumah yang dapat dibeli secara online atau di toko obat.

Lantas bagaimana cara melakukan tes DNA paternitas? 

Ada dua cara yang sama akuratnya untuk menguji paternitas:

-Tes darah: Calon ayah dan anak memberikan sampel darah di kantor medis. Fasilitas tersebut akan mengirimkan sampel ke laboratorium untuk dianalisis. -Penyeka pipi (cheek swab): Calon ayah dan anak menyeka bagian dalam pipi mereka untuk sel bukal (pipi). Setelah itu, aplikator kapas yang berisi DNA dikirimkan ke laboratorium yang ditunjuk. Jika swabbing dilakukan di lingkungan medis, kantor akan mengirimkan sampel ke laboratorium.

Adapun cara mengkonfirmasi hasil tes DNA paternitas dilakukan melalui serangkaian tes laboratorium yang disebut DNA sequencing. Tes ini mencari kecocokan genetik antara calon ayah dan anak. Hasil kecocokan menentukan sang ayah. Tes untuk menentukan ayah juga dapat dilakukan selama masa kehamilan. Ada tiga cara berbeda untuk menguji paternitas sebelum bayi lahir. Tes ini juga seakurat yang dilakukan setelah kelahiran anak.

Ketiga metode tersebut antara lain: 

-Tes paternitas prenatal noninvasif (NIPP) 
-Pengambilan sampel chorionic villus (CVS) 
-Amniosentesis.

(dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])