Nusantaratv.com - Sebelum menjalankan ibadah puasa sepanjang hari di bulan Ramadhan, umat Islam disunnahkan sahur terlebih dahulu. Dijelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kita untuk makan sahur sebagai pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahlul Kitab.
Hal ini berdasarkan hadis, dari Amr bin ‘Ash Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda.
“Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab adalah makan sahur” (HR. Muslim)
Selain itu, sahur di bulan Ramadhan memiliki banyak sekali keutamaannya. Salah satunya disarankan memperbanyak istighfar.
Baca Juga: Malam 17 Ramadhan, Malam Nuzulul Qur’an
Anjuran untuk memperbanyak istighfar di waktu sahur, selaras dengan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang turunnya Allah ke langit dunia:
Ilustrasi makan sahur
“Pada setiap malam, Allah ta’ala turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman: “Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)
Untuk itu, sebagai muslim kita jangan menyia-nyiakan kesempatan besar ini untuk meraih pahala. Allah telah menawarkan diri-Nya kepada para hamba-Nya untuk memberikan ampunan kepada siapa yang memohon ampun kepada-Nya di waktu sahur.
Setidaknya ada dua ayat di dalam Alquran yang berbicara tentang beristighfar di waktu sahur. Pertama. “Merekalah orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak, dan rajin istighfar di waktu sahur.” (QS. Ali Imran/3: 17). Kedua, “Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS. al-Dzariyat/51: 18).
Menurut pengarang Tafsir Jalalain, yang dimaksud “di waktu sahur” itu adalah di akhir malam. Menurutnya, waktu istighfar disebutkan di dalam ayat itu secara khusus, karena pada waktu itulah orang biasa lengah dan tidur nyenyak. Dapat diduga, inilah yang membuat waktu sahur memiliki keutamaan untuk memohon ampun.
Istigfar ini amalan yang cukup mudah tetapi berpahala besar, tentunya harus disertai dengan pemgakuan diri bahwa kita banyak bermaksiat dan lalai mengingat Allah, Rabb yang telah memberikan segalanya kepada kita.
Makna Istigfar sendiri ada dua, yakni pertama, kita meminta Agar Allah menutupi dosa kita. Kedua meminta agar Allah mengampuni dan tidak menyiksa kita karena dosa.
Lafadz istighfar sendiri, silakan baca sesuai lafadz yang kita hapal selama tidak berlebihan dan tidak menyimpang dari aturan syariah, karena sebenarnya tidak ada lafal khusus untuk istighfar di waktu sahur. Jadi, beristigfarlah dengan lafadz yang kita yakini dan kita mengerti akan artinya.
Wallahu A’lam