Ingin Kualitas Tidur Sempurna? Berikut 8 Pilihan Posisi Tidur yang Baik dan Benar

Nusantaratv.com - 26 Oktober 2021

Ilustrasi Posisi tidur yang baik dan benar
Ilustrasi Posisi tidur yang baik dan benar

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Terbangun dengan badan pegal tentu menjadi hal yang menyebalkan. Padahal semestinya, tidur merupakan cara terbaik untuk memulihkan energi tubuh setelah seharian beraktivitas. Namun, jika Anda sering mengalaminya, bisa jadi posisi tidur Anda selama ini ternyata salah. 

Kita tahu ada beberapa posisi tidur seperti telentang, tengkurap, atau miring (berbaring menyamping). Jika posisi tidur yang dipilih mengakibatkan ketidaknyamanan atau muncul rasa sakit ketika bangun, maka sebaiknya mengganti posisi tidur. Jika tetap tidur dalam posisi yang salah, dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan nantinya.

Salah satu masalah yang bisa terjadi kalau tidak mendapatkan posisi tidur yang baik adalah nyeri punggung bawah, sakit kepala dan terkadang nyeri leher. Posisi tidur harus diperhatikan untuk menjaga lekukan alami tulang belakang saat berbaring di tempat tidur.

Kita harus memastikan kepala, bahu, dan pinggul pada posisi sejajar. Posisi tidur yang baik berpengaruh terhadap kondisi tubuh dan kesehatan seseorang. Jadi, setiap orang memiliki posisi tidur yang berbeda satu sama lain.

Selain itu, posisi tidur yang baik bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan seseorang. Karena itu, kalau merasa ada ketidaknyamanan ketika memilih posisi tidur, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Nah, sebenarnya bagaimana sih posisi tidur yang benar bagi kesehatan itu? Mari kita cari tahu posisi tidur yang baik di bawah ini seperti dikutip dari blog.spacestock.com.

1. Posisi Tidur Menyamping

Posisi tidur yang baik ternyata bisa mempengaruhi kinerja saraf otak. Tidur juga berguna untuk menghilangkan limbah pada otak secara lebih optimal dibanding ketika sedang bangun atau terjaga. Posisi tidur yang baik dan dipercaya menunjang pembuangan limbah pada otak adalah posisi menyamping. Tidur menyamping bisa menurunkan risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer.

Posisi tidur menyamping dianggap posisi yang baik untuk mengurangi kebiasaan mendengkur saat tidur. Tidur menyamping juga sangat dianjurkan bagi wanita yang sedang hamil, dan dianggap baik bagi para penderita penyakit asam lambung atau sleep apnea. Namun, posisi tidur menyamping tidak dianjurkan bagi orang yang mengalami sakit leher dan sakit punggung.

Bagi perempuan, tidur menyamping memiliki sisi negatif lain, yaitu dapat membuat payudara kendur dan memunculkan kerutan dini pada wajah. Dan bagi orang yang mengidap penyakit pernapasan, sebaiknya menghindari posisi tidur menyamping karena bisa membuat terbatasnya pernapasan melalui diafragma.

Meskipun posisi tidur menyamping adalah posisi tidur yang populer dan nyaman, namun dapat menarik tulang belakang keluar dari posisinya. Kondisi tersebut bisa membuat punggung bagian bawah tegang. Maka dari itu, agar punggung bagian bawah tidak tegang, posisikan bantal untuk menopang kepala dan leher. Selanjutnya, tarik sedikit lutut ke atas lalu letakkan bantal di antara kedua lutut.

2. Tidur Telentang dengan Tubuh Lurus

Posisi tidur yang baik selanjutnya adalah tidur dengan posisi telentang dan tubuh lurus. Tidur dengan posisi terlentang bisa membuat tulang belakang, leher dan kepala beristirahat dalam posisi netral. Posisi tidur telentang tidak membuat tekanan berlebih pada tubuh. Bagi orang yang menerapkan posisi tidur telentang, maka akan sangat berguna untuk mencegah penyakit lambung.

Selain penyakit lambung, posisi tidur telentang sangat berguna untuk mencegah kerutan di wajah. Namun, tidur telentang tidak disarankan untuk penderita sleep apnea atau kebiasaan mendengkur.

Posisi tidur telentang dengan tubuh lurus sangat mudah dilakukan. Cara tidur ini hanya memerlukan satu bantal dan tidur telentang dengan posisi kaki lurus. Pastikan kondisi dan ukuran tempat tidur mendukung untuk melakukan posisi ini.

Posisi tidur telentang dengan tubuh lurus bermanfaat untuk mengatasi nyeri punggung bawah, terutama bagi para penderita spondylolisthesis. Pada umumnya, gangguan spondylolisthesis terjadi pada punggung bagian bawah.


3. Tidur Tengkurap

Kalau kamu memiliki kebiasaan mendengkur, maka kamu bisa mencoba posisi tidur tengkurap. Namun, posisi tidur tengkurap tidak cocok bagi para penderita nyeri punggung dan nyeri leher. Tidur tengkurap bisa menambah tekanan pada otot leher, sendi, dan saraf sehingga kamu akan mengalami kesemutan atau terasa nyeri berlebihan.

Posisi tidur tengkurap juga berguna bagi perempuan yang ingin mempertahankan bentuk payudara dan menghindari keriput pada wajah. Cara tidur dengan posisi tengkurap bisa kamu lakukan dengan menaruh bantal untuk menyangga dahi. Selanjutnya posisikan wajah menghadap ke bawah, bukan menghadap ke kanan atau ke kiri. Cara ini dilakukan agar jalan nafas tetap terbuka dengan lancar.

 

4. Tidur Seperti Janin

Kalau kamu mengalami herniated disc, yaitu sebuah kondisi ketika bantalan antara tulang belakang mengalami pergeseran dari posisi semula dan menyebabkan penekanan pada saraf tulang belakang, maka posisi tidur yang benar untukmu adalah menerapkan tidur seperti posisi janin.

Posisi tidur seperti janin dapat membawa kelegaan pada malam hari. Berbaring miring dengan lutut terselip di dada mampu mengurangi lekukan tulang belakang dan membantu membuka persendian antar tulang.

5. Tidur dengan Bantal di Bawah Perut

Posisi tidur yang benar bisa kamu lakukan dengan meletakkan bantal di bawah perut. Posisi tidur ini dilakukan ketika kamu mengalami kesulitan tidur. Kamu bisa menempatkan bantal tipis di bawah perut dan pinggul sehingga dapat membantu meningkatkan penyelarasan tulang belakang.

Posisi tidur dengan bantal di bawah perut bermanfaat bagi penderita hernia atau penyakit degeneratif. Dengan menempatkan bantal tipis di bawah perut dan pinggul, maka akan mengangkat anggota tubuh bagian tengah. Sirkulasi darah menjadi lebih stabil dan pernapasan diafragma menjadi lancar.

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan tidur dengan bantal di bawah perut adalah tanpa menggunakan bantal untuk kepala.

6. Posisi Tidur Menyamping dengan Tangan Lurus


Posisi tidur menyamping dengan tangan lurus berguna untuk mencegah naiknya asam lambung. Selain itu, kondisi tulang belakang yang lurus akan membuat kamu terhindar dari sakit leher dan punggung.

Kalau kamu menderita gangguan sleep apnea, kamu bisa mencoba posisi tidur menyamping dengan tangan lurus.

7. Tidur dengan Bantal di Bawah Lutut


Kalau kamu sering mengalami nyeri punggung, maka kamu bisa mencoba tidur terlentang tanpa bantal di kepala, namun menempatkan bantal di bawah lutut. Untuk melakukannya, kamu hanya perlu berbaring lurus di tempat tidur, kemudian meletakkan bantal di bawah sendi lutut dan tetap jaga agar posisi tulang belakang tetap lurus. Bantal berguna untuk mempertahankan lekukkan tulang punggung bagian bawah.

Posisi tidur dengan bantal di bawah lutut sangat bermanfaat, karena bisa membuat berat badan menjadi tersebar merata. Dengan demikian, tidak terjadi tekanan di satu titik anggota tubuh saja.

8. Tidur dengan Lengan ke Atas


Posisi tidur dengan lengan ke atas sangat disarankan kalau kamu memiliki masalah nyeri punggung. Selain itu, posisi tidur ini juga berguna untuk mencegah jerawat dan kerutan pada kulit wajah.

Namun, posisi tidur dengan lengan ke atas berisiko membuat naiknya asam lambung dan membuat seseorang mudah mendengkur. Tidur dengan lengan ke atas juga bisa membuat tekanan pada saraf dan otot di bahu.

Ada baiknya, apabila kamu sering merasa nyeri punggung atau sakit kepala saat bangun tidur, periksa kembali posisi tidur yang baik dan benar sesuai rekomendasi ahli medis. Selanjutnya, ikuti saran dokter agar tidurmu bisa semakin nyaman dan bangun dalam kondisi bugar.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])